Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ukraina Babak Belur, AS Raup Untung Besar

Cahya Mulyana
10/1/2023 12:42
Ukraina Babak Belur, AS Raup Untung Besar
Ilustrasi jet tempur F-35C Lightning II berada di Kapal Induk USS Carl Vinson milik angkatan bersenjata Amerika Serikat.(US Navy/AFP )

Perang di Ukraina telah mendorong sejumlah negara untuk memperkuat armada militer. Salah satunya Kanada yang telah menyelesaikan kesepakatan pembelian 88 jet tempur F-35 dengan Amerika Serikat (AS) dan Lockheed Martin senilai Rp221 triliun.

Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand mengatakan kesepakatan itu menandai investasi terbesar di Angkatan Udara Kerajaan Kanada dalam 30 tahun terakhir. “Ketika dunia kita semakin gelap, dengan invasi Rusia yang ilegal dan tidak dapat dibenarkan ke Ukraina dan perilaku Tiongkok yang semakin tegas di Indo-Pasifik, proyek ini menjadi semakin penting, terutama mengingat pentingnya interoperabilitas dengan sekutu kita,” kata Anand.

Pengumuman itu muncul sebelum Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador di Mexico City, Meksiko. Kanada, yang memiliki hubungan pertahanan yang erat dengan AS, sedang melakukan peremajaan alat-alat perang.

Empat pesawat F-35 pertama diperkirakan akan dikirim pada 2026 dan sisanya 2032 hingga 2034. Anggaran proyek sebesar Rp221 triliun juga mencakup biaya penyiapan infrastruktur, senjata, dan pengeluaran terkait lainnya selain harga pesawat.

Namun isu itu menyulut kemarahan rakyat Kanada. Pasalnya musim dingin dan inflasi sedang menghimpit rakyat sementara pemerintahan Kanada fokus membeli alat perang.

“Saat musim dingin tiba dan warga Kanada berjuang untuk memenuhi kebutuhan, tidak bertanggung jawab dan tidak adil bagi pemerintah Trudeau untuk membelanjakan uang publik untuk membeli pesawat tempur Amerika,” kata kelompok aktivis No Fighter Jets Coalition.

Ia meminta pemerintah federal harus berinvestasi dalam perumahan yang terjangkau, perawatan kesehatan, pendidikan, bantuan ekonomi, dan perubahan iklim. "Pengadaan F-35 yang direncanakan Kanada tidak dapat diterima dan tidak bermoral dan harus dibatalkan,” pungkasnya.

Pada tahun 2015, Trudeau juga berkampanye dengan janji untuk membatalkan rencana pemerintah Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri Stephen Harper mengenai pembelian F-35. Sebaliknya, dia mengatakan Partai Liberal akan meluncurkan proses penawaran jenis pesawat lain.

“Kami tahu bahwa memilih untuk membatalkan pengadaan F-35 oleh pemerintah Konservatif dan memilih untuk mengganti dengan (penawaran) kompetitif dari banyak alternatif di luar sana, kami akan menghemat puluhan miliar dolar dalam beberapa dekade mendatang,” kata Trudeau.

Namum Anand mengatakan pengadaan F-35 akan membantu Kanada memenuhi komitmen militer dalam negeri dan Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) juga Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO). (Aljazeera/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya