Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
TURKI melontarkan penolakan dan kecaman terhadap keputusan Taliban yang melarang kaum perempuan Afghanistan untuk berkuliah. Ankara menilai kebijakan itu bertolak belakang dengan nilai-nilai kemanusiaan dan agama.
"Larangan ini tidak Islami atau humanistik. Kami menolak larangan semacam itu," tegas Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Menurut dia, larangan yang dibuat Taliban di Afghanistan itu dapat merugikan masa depan negeri tersebut. Sebab peran serta masyarakat Afghanistan nantinya akan terganggu oleh ketimpangan pendidikan.
Baca juga: Temui Taliban, PBB Desak Pencabutan Larangan Perempuan Kuliah
Turki, kata dia, berpenduduk mayoritas Muslim dan mendukung pemerataan pendidikan untuk kaum perempuan. Hal serupa juga dilakukan negara-negara dengan mayoritas pemeluk agama Islam lainnya.
"Agama kami, Islam, tidak menentang pendidikan, sebaliknya, mendukung pendidikan. Kami berharap Taliban mencabut keputusan ini. Turki akan terus memberikan pendidikan dan beasiswa kepada saudari Afghanistan kami,” paparnya.
Selain itu, Cavusoglu juga menyoroti isu integritas teritorial, kedaulatan, dan integritas politik Yaman. Krisis kemanusiaan di Yaman telah mencapai titik serius. Lebih dari separuh orang Yaman menghadapi krisis pangan.
"Kami terus mendukung Yaman dalam situasi sulit ini. Di Turki, kami menggiling 37.000 biji-bijian dari Ukraina menjadi tepung dan mengirimkannya ke Yaman,” ungkapnya.
Yaman tergelincir ke dalam perang saudara yang mematikan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi merebut sebagian besar wilayah itu, termasuk ibu kota, Sanaa. Sebuah koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi mengintervensi dengan mengerahkan kekuatan militer pada awal 2015.
"Kami juga menekankan pentingnya kembali ke gencatan senjata di Yaman. Kami akan terus berkontribusi di setiap platform untuk persatuan dan perdamaian Yaman. Orang-orang yang tidak bersalah adalah yang paling terpengaruh oleh perang," kata Cavusoglu. (Anadolu Agency/OL-1)
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
SEJUMLAH badan PBB menyampaikan penilaian yang mengerikan mengenai dampak global akibat pemotongan besar-besaran bantuan internasional oleh pemerintahan AS.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
PRIA yang menurut FBI menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di New Orleans mengalami kesulitan keuangan yang parah.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved