Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
AMERIKA Serikat (AS) tidak mau membahas program latihan nuklir bersama dengan Korea Selatan. Padahal, rencana tersebut sempat diumbar Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol untuk menekan Korea Utara.
Sebelumnya, Yoon mengatakan rencana latihan militer akan melibatkan aset nuklir milik AS. Dalam hal ini, untuk melawan ancaman nuklir militer Korea Utara. Menanggapi keinginan Yoon tersebut, Presiden AS Joe Biden dengan terang benderang menolaknya.
Baca juga: Kim Jong-un Tetapkan Arah Baru Militer Korea Utara
"Apakah mendiskusikan latihan nuklir bersama dengan Korea Selatan? Tentu tidak," pungkas Biden.
Diketahui, Yoon menginginkan aset militer AS digunakan untuk latihan senjata nuklir bersama dengan militer Korea Selatan. “Senjata nuklir milik AS, tetapi perencanaan, pembagian informasi, latihan dan pelatihan harus dilakukan bersama Korea Selatan," kata Yoon.
Baca juga: Zelensky Bawa Pulang Dana Bantuan US$1,8 Miliar dari AS
Pihaknya mengklaim bahwa Gedung Putih menanggapi keinginannya dengan positif. Sekretaris Senior Yoon untuk Urusan Media, Kim Eun-hye, menilai penolakan Biden terkait masalah yang sensitif.
"Korea Selatan dan AS sedang dalam pembicaraan berbagi informasi, perencanaan dan rencana implementasi bersama. Itu sehubungan dengan pengoperasian aset nuklir AS, untuk menanggapi senjata nuklir Korea Utara,” terang Kim.(Aljazeera/OL-11)
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
Kepergian IGK Manila menjadi penanda berakhirnya perjalanan seorang tokoh karismatik, tegas, sekaligus pengayom.
I Gusti Kompyang Manila (IGK Manila) lahir di Singaraja, Bali, pada 8 Juli 1942, telah berpulang ke hadirat Tuhan pada 18 Agustus 2025 di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta.
Kematian Prada Lucky Chepril Saputra Nemo menambah daftar budaya kekerasan dalam tubuh militer.
Jenderal Tandyo Budi Revita dilantik sebagai Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2025 di Batujajar, Bandung Barat, berikut profil dan tugas wakil panglima tni
Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) mengkritik adanya pengerahan kendaraan taktis (rantis) di kantor Kejaksaan Agung (Kejagung).
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved