RUSIA telah menolak proposal perdamaian versi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Moskow menilai 10 syarat yang diajukan Zelensky tidak serius untuk mengakhiri peperangan.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kepada kantor berita Rusia, RIA, Kamis (29/12). Lavrov juga mengatakan harapan Kyiv untuk mengusir Rusia dari Ukraina timur dan Krimea dengan bantuan Barat adalah ilusi.
Komentar diplomat veteran Rusia tersebut mewakili bukti terbaru bahwa kesepakatan damai Moskow dan Kyiv masih jauh dari harapan. Beberapa jam setelah Lavrov menolak proposal Zelensky, pejabat Ukraina mengatakan negara itu diserang rudal Rusia
Beberapa ledakan terjadi di kota-kota besar, termasuk ibu kota Ukraina, Kyiv. Zelensky dengan penuh semangat mendorong rencana perdamaian 10 poin yang meminta Rusia menghormati dan memulihkan integritas teritorial Ukraina dan menarik semua pasukannya.
Tetapi Moskow bersikeras Kyiv harus menerima hasil aneksasi Rusia atas Luhansk dan Donetsk, dan Kherson dan Zaporizhia. "Tidak akan ada rencana perdamaian yang tidak memperhitungkan realitas hari ini mengenai wilayah Rusia, dengan masuknya empat wilayah ke Rusia”, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Baca juga: Ukraina Diserang Rentetan Rudal Baru Rusia
Sementara itu Lavrov mengatakan Rusia akan terus membangun kekuatan tempur dan kemampuan teknologi pertahanan di Ukraina. Dia juga menekankan bahwa pasukan yang dimobilisasi telah menjalani pelatihan serius.
Lavrov menambahkan militer negaranya sedang mengerjakan rencana baru untuk menghentikan pasokan senjata dan amunisi yang dikirim dari luar negeri untuk pasukan Ukraina. Pernyataan itu bertentangan dengan komentar Presiden Vladimir Putin baru-baru ini yang menunjukkan kesediaan untuk kembali ke diplomasi.
Amerika Serikat dan Ukraina menilai pernyataan Putin tidak tulus. Ukraina, telah mengupayakan KTT perdamaian yang dipimpin oleh PBB pada Februari. Selama dua bulan terakhir, Zelensky telah mendesak para pemimpin kelompok G20 dan G7 untuk mendukung idenya untuk KTT tersebut yang akan fokus pada pembahasan proposal perdamaian versi dirinya. (Aljazeera/OL-4)