Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Ukraina Diserang Rentetan Rudal Baru Rusia

Ferdian Ananda Majni
29/12/2022 18:48
Ukraina Diserang Rentetan Rudal Baru Rusia
Ilustrasi.(ANTARA)

RENTETAN baru serangan Rusia menghantam Ukraina pada hari Kamis (29/12), melukai sedikitnya tiga orang termasuk seorang remaja di Kyiv dan memutus aliran listrik di barat.

Pada Kamis pagi, ledakan dilaporkan terjadi di seluruh negara yang luas termasuk di ibu kota Ukraina, kota kedua Kharkiv di timur dan kota barat Lviv di perbatasan dengan Polandia.

Baca juga: Malaysia Janji Lindungi Buruh Migran Indonesia hingga Dukung IKN Nusantara

Sebagian besar Lviv, di mana serangan Rusia masih jarang terjadi, dibiarkan tanpa listrik, kata walikota Andriy Sadoviy.

"Musuh menyerang Ukraina dari berbagai arah dengan rudal jelajah berbasis udara dan laut dari pesawat dan kapal strategis," kata angkatan udara Ukraina di media sosial.

Pembantu presiden Mykhaylo Podolyak mengatakan bahwa lebih dari 120 rudal telah ditembakkan oleh dunia Rusia yang jahat untuk menghancurkan infrastruktur kritis dan membunuh warga sipil secara massal.

"Kami sedang menunggu proposal lebih lanjut dari penjaga perdamaian," tulisnya ironis di Twitter.

Serangan itu terjadi 10 bulan setelah serangan Moskow di Ukraina di mana serangan Rusia telah menghancurkan jaringan energi negara itu, menyebabkan jutaan orang dalam keadaan dingin dan gelap di tengah musim dingin.

Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan bahwa setidaknya tiga orang terluka dalam serangan itu, termasuk seorang gadis berusia 14 tahun.

Dia memperingatkan potensi pemadaman listrik dan meminta warga untuk menimbun air.

Dua rumah pribadi terkena pecahan rudal yang jatuh di timur ibu kota sementara sebuah perusahaan industri dan taman bermain rusak di barat daya kota, kata pejabat setempat.

Di timur, serangkaian ledakan menghantam kota kedua Ukraina, Kharkiv, kata walikota Igor Terekhov.

Gubernur Oleg Synegubov mengatakan "infrastruktur kritis" menjadi sasaran di wilayah Kharkiv dan kota utamanya di mana empat rudal menghantam lingkungan timur dan selatan.

Di kota bersejarah Lviv, walikota Sadoviy memperingatkan potensi pemotongan air.

Gubernur Lviv Maksim Kozytski mengatakan bahwa pertahanan udara sedang bekerja dan meminta warga untuk tinggal di tempat perlindungan.

Di selatan, Gubernur Odessa Maksym Marchenko mengatakan pertahanan udara menembak jatuh 21 rudal di wilayah tersebut.

"Pecahan salah satu rudal musuh jatuh menimpa bangunan tempat tinggal, untungnya tidak ada korban jiwa," katanya.

Dia menambahkan bahwa ada kerusakan infrastruktur energi dan pemadaman listrik darurat diberlakukan di wilayah tersebut.

Moskow mengatakan serangan terhadap infrastruktur Ukraina merupakan tanggapan atas ledakan di jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia ke semenanjung Krimea yang dianeksasi oleh Moskow pada 2014.

Kremlin mengatakan pihaknya menganggap Kyiv pada akhirnya bertanggung jawab atas dampak kemanusiaan dari serangan itu karena menolak menyerah pada persyaratan negosiasi Rusia.

Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dia yakin Moskow akan mencapai tujuannya di Ukraina cepat atau lambat berkat kesabaran dan ketekunannya.

"Kami tidak terburu-buru," katanya.

Dia menegaskan kembali sikap Moskow bahwa untuk melanjutkan pembicaraan Kyiv harus mengakui aneksasi oleh Rusia dari empat wilayah Ukraina.

"Prioritas mutlak kami adalah empat wilayah baru Rusia," kata Lavrov.

Sumber-sumber intelijen dan militer Barat mengatakan bahwa Rusia sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan persenjataan untuk invasi, tetapi Moskow menolak.

"Kami tidak akan pernah kehabisan Kalibr," kata kementerian pertahanan Rusia di aplikasi perpesanan Telegram, mengacu pada rudal jelajah yang digunakan untuk menyerang Ukraina. (AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik