Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
THAILAND menjadi salah satu destinasi wisata di Asia yang patut kamu kunjungi untuk berlibur.
Dengan berbagai tempat wisata alam, pantai, budaya, dan kulinernya, Thailand enggak akan mungkin bikin kamu kehabisan tempat untuk dieksplorasi.
Dengan penerbangan langsung yang tidak terlalu lama, cocok banget buat jadi wisata keluarga yang menyenangkan.
Sebelum pergi liburan ke Thailand, cari tahu dulu yuk apa saja yang perlu kamu persiapkan sebelum ke sana. Supaya liburan kamu tetap terasa aman dan nyaman, simak selengkapnya di bawah ini, ya! Happy holidays!
Merangkum dari berbagai sumber, bagi kalian yang berencana untuk berlibur ke Thailand, ada baiknya mempersiapkan dahulu bujetnya mulai dari sekarang. Berikut rincian biaya ke Thailand 2022.
Sebelum berangkat liburan ke Thailand, baiknya memperhitungkan biaya akomodasi selama di negara tersebut mulai dari tiket pesawat, hotel hingga transportasi ketika menjelajahi berbagai destinasi.
Ada beberapa pilihan bandara yang bisa dituju sebagai destinasi awal. Salah satunya Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi di Krung Thep Maha Nakhon.
Dikutip dari Mister Aladin, harga tiket pesawat Singapore Airlines Rp2.263.500, Malaysia Airlines Rp2,6 juta, dan Thai Airways INTL LTD Rp4.672.900.
Baca juga: Kiat Liburan Akhir Tahun yang Nyaman dan Aman
untuk hotel atau penginapan, Anda bisa memilih sesuai dengan bujet yang dimiliki. Misalnya ibis Bangkok Riverside yang merupakan hotel bintang tiga dibanderol Rp465.083 per malam.
Adapun hotel bintang lima yaitu Siam Kempinski Hotel Bangkok dibanderol Rp5.168.959 per malamnya. Anda bisa menikmati fasilitas yang mewah dan pelayanan memuaskan di hotel satu ini.
Sesampainya di Thailand, tentu Anda membutuhkan transportasi lokal demi mempermudah perjalanan menuju destinasi wisata yang akan dikunjungi. Nah, terdapat beberapa transportasi lokal di Thailand yang bisa digunakan.
Di Thailand memiliki berbagai transportasi umum yang memadai, di antaranya MRT, BTS, bus. Tarifnya pun relatif terjangkau mulai dari Rp3.000-Rp18 ribuan sesuai jarak tempuhnya.
Kemudian jika berencana di Thailand selama lima hari, ditotalkan untuk ongkos transportasi umum ini kisaran Rp100 ribuan-Rp150 ribuan.
Saat berkunjung ke negara asing, apalagi untuk pertama kali kamu harus mencari tahu informasi soal peraturan dan kebiasaan setempat.
Selain itu juga kumpulkan informasi seputar cuaca atau musim agar kamu tak salah kostum dan tak salah acara. Inilah tujuh peraturan di Thailand yang harus kamu ketahui.
1. Saat di Thailand, hindari bersiul di malam hari karena mitosnya bisa membuat kamu sial tujuh turunan.
2. Hindari menginjak patung Buddha karena mayoritas masyarakat Thailand beragama Buddha dan sangat menghormati patung Buddha sekecil apapun.
3. Masyarakat Thailand sangat menghormati Raja mereka. Jangan heran kalau di mana-mana ada poster sang Raja. Jangankan mencoret poster Raja. Bicara buruk soal Raja saja bisa membuat kamu tidak bisa balik ke Indonesia.
4. Pelankan suaramu saat di tempat umum karena mayoritas orang Thailand tidak suka mendengar orang yang terlalu berisik.
5. Dilarang menyentuh biksu, apalagi jika kamu seorang perempuan. Kalau mampir ke kuil atau tempat mana pun yang ada biksunya, usahakan untuk sedikit menjauh. Jika ingin memberi sumbangan, bungkuslah sumbangan tersebut dengan tangan mereka.
6. Bagi masyarakat Thailand, orang-orang yang menunjuk dengan jari telunjuk perilakunya serendah binatang. Kalau kamu mau memanggil taksi atau pramusaji, jangan teriak apalagi ditepok, panggil saja dengan menghadapkan telapak tangan ke bawah dan menggerakkan jari ke atas dan ke bawah.
7. Benda-benda yang mengandung simbol Buddha tidak diizinkan dibawa ke luar Thailand.
Baca juga: 'Enchanted Wonderland', Pengalaman Liburan Penuh Keajaiban di Pullman Ciawi Vimala Hills
Jika ingin liburan ke Thailand, pilihan waktu berikut ini bisa menjadi panduan sebelum berangkat.
Apabila kamu ingin menikmati musim sejuk dan melihat pemandangan yang menawan datanglah saat November hingga Februari. Para turis biasanya lebih suka liburan ke Thailand ketika musim sejuk.
Apalagi jika kamu sedang mengunjungi tempat wisata alam, tentu kamu akan merasakan hawa yang sangat sejuk dan disuguhkan dengan pemandangan yang menakjubkan. Namun kamu juga perlu membawa krim pelembap untuk kulitmu selama di Thailand.
Beberapa turis juga lebih memilih liburan ke Thailand saat musim panas di bulan Maret sampai Juni. Hal ini dikaitkan dengan tujuan tempat wisata seperti pantai bagi turis yang ingin berjemur.
Namun, jika ingin liburan ke Thailand saat musim panas setidaknya kamu harus membawa bekal air minum. Hal ini perlu dilakukan supaya kamu tidak mudah dehidrasi selama di perjalanan.
Biasanya turis lebih cenderung menghindari liburan saat musim hujan. Musim penghujan di Thailand biasanya berkisar di Juli hingga Oktober. Jika liburan saat musim hujan tentu akan menghambat perjalanan ke beberapa tempat wisata menarik di Thailand seperti kuil, taman nasional, hingga pantai yang menyebabkan ombak semakin besar.
Hal yang harus diperhatikan ialah pemilihan waktu dan pengeluaran selama liburan ke Thailand. Jika ingin berhemat, kamu bisa liburan saat September hingga November.
Di waktu tersebut biasanya banyak penawaran hotel murah dengan harga promo bagi turis. Dianjurkan juga untuk liburan di hari kerja supaya mendapatkan harga tiket pesawat termurah.
Selain itu, jika liburan ke Thailand saat hari kerja akan mempermudah aktivitasmu selama di sana.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Minat Liburan Masyarakat Melonjak
Tempat wisata di Bangkok sangatlah banyak sehingga membutuhkan banyak waktu untk menjelajahinya. Berikut empat tempat wisata Bangkok yang direkomendasikan buat kalian.
Tempat wisata yang pertama ini sangatlah menarik hati siapapun yang melihatnya. Tempat ini biasanya dikunjungi untuk berfoto-foto. Arsitekturnya indah dan merupakan kuil Buddha tertua di Bangkok tepatnya tepi sungai Chao Phraya.
Selain itu hampir semua dinding di kuil Wat Arun dihiasi porselen dan keramik Tiongkok yang berwarna-warni. Kuil itu memiliki tinggi 82 meter. Untuk mengunjunginya, kamu bisa menggunakan boat untuk melintasi sungai.
Menariknya lagi, kamu juga bisa berbelanja di sana dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bahkan pembayarannya bisa menggunakan uang rupiah.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke kuil itu di Bangkok ialah pagi hari atau saat matahari terbenam dan saat matahari menyinari Wat Arun. Untuk masuk ke dalam sekaligus berfoto-foto, wisatawan harus membayar tiket sebesar 50 baht atau sekitar Rp22.000 (harga bisa berubah). Pengunjung bisa berkunjung setiap hari, mulai dari pukul 08.00-18.00.
Patung Buddha di Wat Pho terdapat patung yang ikonik dengan sebutan Reclining Buddha. Disebut seperti itu karena posisinya yang sedang tidur.
Reclining Buddha merupakan patung Buddha paling panjang di Thailand berukuran tinggi 15 meter dan panjang 46 meter. Selain memiliki ukuran yang panjang, patung tersebut dilapisi dengan emas.
Siapapun boleh masuk ke area Wat Pho. Hanya, kamu harus berpakaian yang sopan dan melepas alas kaki karena kuil itu merupakan tempat suci.
Biaya masuknya sekitar 100 baht (sekitar Rp44.595) dan kamu bisa menukarnya dengan air mineral gratis. Kuil ini beroperasi mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 17.00. Setibanya kalian di sana jangan lupa momenkan dengan berfoto-foto yah.
Royal Grand Palace merupakan salah satu tempat wisata favorit dan memiliki istana yang besar. Terdapat banyak bangunan bersejarah Bangkok di dalamnya. Kawasan ini merupakan tempat tinggal raja-raja Thailand. Meskipun tertutup untuk umum, pengunjung masih bisa berfoto di halaman istana.
Grand Palace buka setiap hari mulai dari 08.30 sampai dengan 16.00. Biaya masuk adalah 500 baht.
Selain kuil dan arca, Thailand juga memiliki Bangkok Art & Culture Center yang menyediakan berbagai seni kontemporer dari seni lokal dan internasional. Di sana juga terdapat banyak sekali berbagai koleksi patung, musik, teater, fim, dan desain.
Biaya masuknya gratis. Bukanya dari Selasa sampai Minggu, kecuali Senin pada pukul 10.00-21.00.
Untuk membantu kamu menjelajahi banyak pusat perbelanjaan di kota yang ramai ini, kami telah membuat panduan utama belanja. Yuk simak artikel ini untuk mencari tahu tips dan trik mengenai pasar belanja dan mal yang perlu kamu kunjungi di kota.
Cobalah keberuntungan kamu dengan tawar-menawar di MBK Center, pusat dari segala pusat perbelanjaan di Bangkok!
Ingin mencari pakaian dengan mode terbaru, aksesori cantik, atau tas berbagai model?
Semua tersedia! Ini karena barang-barang di MBK dijual dengan harga retail. Kamu bisa mendapatkan harga supermurah di sini!
Jadi, daripada hanya membeli untuk diri sendiri, kamu juga bisa membeli untuk keluarga dan teman-teman.
Yang dapat ditemukan di sini ialah aksesori gadget murah, barang kualitas premium, pakaian trendi.
Jam operasional 8.00-20.00 (Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat) dan 9.00-20.00 (Rabu, Sabtu, dan Minggu). Walaupun lebih kecil dari MBK, jumlah pedagang dan barang yang ditawarkan tidak jauh berbeda!
Dengan pusat perbelanjaan delapan lantai ini kamu bisa menemukan pakaian, sepatu, dan berbagai aksesori. Platinum Fashion Mall juga merupakan surga para pecinta fesyen!
Di samping hal ini, kamu akan jarang menemukan barang dengan merek luar negeri dan banyak menemukan barang dengan merek lokal.
Jangan khawatir, kamu akan tetap menemukan berbagai barang dengan replika merek Zara dan merek lain. Yang dapat ditemukan di sini ialah barang fesyen trendi (pakaian, tas, aksesori).
Jam operasional 10.00 s/d 21.00 (setiap hari). Jika pakaian dan aksesori tidak menarik untuk kamu, berkunjunglah ke Pantip Plaza dan belanja segala macam perintilan elektronik dan gadget!
Saat menginjakkan kaki di mal ini, kamu akan merasa hilang di lautan teknologi. Mulai dari komputer, handphone, kamera, berbagai software, dan aksesori elektronik, mal ini merupakan tempat yang tepat!
Dengan jumlah barang teknologi yang sangat banyak di Pantip Plaza, kamu bisa merasa seperti di kantor Tony Stark! Yang dapat ditemukan di sini ialah gadget, aksesori handphone, software, permainan berbasis online.
Makanan khas Thailand identik dengan rasa yang kuat, segar, dan cenderung mengigit. Seperti masakan khas Indonesia, kuliner Thailand juga tercipta dari perpaduan berbagai budaya, dari Melayu, Tiongkok, dan banyak lagi.
Karena itulah ada banyak varian rasa yang bisa ditemukan pada kuliner khas tersebut.
Singkatnya, pad phuk tong adalah makanan yang berasal dari labu yang dioseng bersama sayuran lain dan menghasilkan rasa yang segar, pas dinikmati bagi penggemar sayuran.
Cara terbaik menikmatinya ialah dengan menyantapnya bersama beras coklat. Yummy!
Sebagai salah satu makanan nasional Thailand, pad thai wajib dicoba oleh semua wisatawan.
Kamu akan mendapati kuliner mi goreng ala Thailand dengan topping udang atau ayam dan banyak sayuran.
Mendapatkan makanan ini juga mudah karena banyak pedagang kaki lima yang menjajakannya di setiap sudut jalan.
Baca juga: Menyantap Nasi Jagung Sambil Menikmati Keindahan Dataran Tinggi Gunung Sindoro
Mirip dengan pad thai, pad see eiw juga varian mi goreng dengan jenis mi yang berbeda. Selain itu, bumbu dan topping yang digunakan juga tidak sama, dan biasanya ada tambahan daging babi di atasnya.
Bagi traveler muslim wajib waspada, ya!
Tom kha gai memiliki hubungan spesial dengan tom yum. Bedanya, masakan ini lebih ramah bagi yang tidak suka pedas. Isian dan bumbunya juga berbeda.
Tom kha gai lebih banyak memasukkan santan sebagai kaldu yang menjadikan masakan menjadi gurih.
Namun, dengan sayuran yang melimpah sebagai isian, kamu akan mendapati masakan yang istimewa kala menyantapnya.
Som tam merupakan makanan khas Thailand bagian timur laut dan menjadi salah satu kuliner paling populer di negara ini.
Bagaimana tidak, ada banyak sensasi rasa yang bisa didapatkan di setiap porsi kuliner ini.
Isian som tam antara lain potongan pepaya hijau, tomat, wortel, kacang-kacangan, udang kering, gula merah, saus ikan, jeruk nipis, bawang putih, dan banyak cabai.
Selain pedas dan menggigit, masakan ini juga menghadirkan rasa menyegarkan kala menyantapnya.
Cita rasa yam pla dook foo alias lele goreng dengan potongan mangga hijau adalah segar dan kriuk. Jika di Indonesia kuliner ini disajikan bersama dengan nasi putih, yam pla dook foo di Thailand tampil sebagai camilan sebagai teman minum bir. Walah!
Salah satu makanan laut yang layak dicoba di Thailand adalah yam talay. Seperti halnya makanan khas Thailand lainnya, salad seafood ini menawarkan sensasi menggigit lidah, namun dengan isian yang menyehatkan, seperti perpaduan cumi-cumi, udang, kepiting, kerang dan hewan laut lainnya, dengan tomat, bawang bombay dan bihun. Dijamin lezat, deh!
Di Indonesia, kamu mungkin lebih mengenal guay teow sebagai mi rebus. Isian mi rebus juga kurang lebih sama, seperti suwiran atau potongan daging ayam, babi atau sapi, dan tentu mi sebagai bahan utamanya.
Tak sedikit pula yang menambahkan bakso ikan atau bakso daging, dengan tambahan bahan penyedap seperti cabai kering, perasan jeruk nipis, dan saus ikan.
Dengan banyak pedagang yang menjajakannya di sejumlah sudut kota di seluruh penjuru Thailand, kamu tak akan kesulitan merasakan masakan ini.
Bisa dikatakan kuliner khas Thailand ini menjadi masakan paling pedas. Gaeng keow wan, atau yang lebih sering disebut kari hijau, dibuat dengan banyak bahan bumbu, termasuk cabe hijau segar, jahe, terong, dan banyak santan. Makanan ini paling pas dinikmati bersama nasi putih panas. Yummy!
Khao soi merupakan mi rebus dengan kuah santan yang segar. Isian utamanya adalah potongan daging ayam, sapi, atau babi.
Mi telur dimasak bersama dengan bumbu kari dan santan yang melimpah, termasuk acar, jeruk, dan cabai goreng. Kamu akan mudah menemukan masakan ini saat berkunjung ke Chiang Mai.
Bisa dikatakan tom yum goong ialah makanan khas Thailand paling ikonik dan populer. Kuliner ini diciptakan untuk memberikan cita rasa pedas, asam, segar, dan memberikan kesan mendalam akan Thailand.
Udang segar dan jamur menjadi bahan utama yang selalu ada dalam sajian ini.
Khao pad adalah nasi goreng versi Thailand. Semudah itu!
Makanan ini bukan untuk mereka yang suka pilih-pilih makanan. Dengan bumbu utama daun basil khas Thailand, yang menghadirkan rasa yang tajam dan pedas, terutama dengan dukungan cabai dalam setiap menu sajian, setiap penikmat kuliner akan menemukan potongan daging ayam atau daging dan juga tofu di setiap porsi pad krapow. Makanan ini juga disajikan dengan nasi putih sebagai pendamping dan telur goreng. (OL-14)
Kepolisian menyiapkan personel untuk bersiaga di jalur arteri ke tempat wisata dan jalur tol menuju luar kota.
Ancol menargetkan pengunjung mencapai 110 ribu orang hingga 1 Juni mendatang atau selama musim liburan
Perayaan ini bukan hanya milik Old Shanghai, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang telah menjadi bagian dari perjalanan penuh warna dan keajaiban selama tiga tahun terakhir.
LPP PHI dan STIAMI menjalin kerja sama pengembangan pendidikan. Hal ini mengingat tingginya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional di sektor perhotelan dan wisata.
Kondisi sepinya wisatawan belum berdampak pada pengurangan karyawan.
Masyarakat bisa leluasa bersantai di bawah pohon pinus atau di sekitar taman-taman yang terawat sambil menyantap kuliner serba murah yang dijajakan di sepanjang jalan Seskoau.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
PEMERINTAH Kamboja resmi memberlakukan larangan impor buah dan sayuran dari Thailand pada Selasa (17/6).
Pendaratan darurat itu diambil menyusul adanya ancaman bom yang ditemukan di dalam pesawat.
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan KBRI Bangkok, yaitu Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum (TTICF), yang telah berlangsung sejak 2022.
Israel mengatakan menemukan jenazah sandera asal Thailand Nattapong Pinta, yang diculik pada serangan 7 Oktober.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved