Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
RUSIA menduga hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) tengah renggang. Penyebabnya akibat pertikaian dan perbedaan pandangan menyangkut kerja sama bisnis.
"(AS) tidak berniat membagi pendapatannya. Sebaliknya, dia mencuri simpanan terakhir dari mitranya yang sudah tua dan mengantongi uang tanpa keraguan," kata mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Menurutnya, hubungan antara AS dan UE kemungkinan besar akan berakhir dengan perselisihan. Pernyataan tersebut dibuat di tengah sejumlah laporan yang menyatakan negara-negara UE keberatan dengan sikap AS yang oportunis menyikapi krisis di Ukraina.
Washington disebut makin membuat kondisi bisnis di dalam negeri menarik bagi perusahaan UE dan mendorong negara lain untuk membeli produknya. Sementara itu, pasar barang-barang Eropa menyusut, sebagian karena keputusannya untuk memisahkan diri dari Rusia.
Baca juga: Rusia Gunakan Musim Dingin Sebagai Senjata
"Kamu tidak bisa benar-benar mempercayai pelanggan kaya itu. Persis seperti itu, UE tidak dibolehkan. UE dapat memutuskan diri dengan pasangannya yang curang dan memulai kehidupan baru yang bebas", imbuhnya.
Namun UE, kata dia, belum memiliki keberanian melawan kecurangan AS tersebut. Pekan lalu, media Rusia Politico menggambarkan kemarahan Eropa karena persepsi bahwa Washington mendapat untung dari krisis energi.
Beberapa pejabat senior blok itu kesal dengan fakta bahwa pemasok energi AS menjual gas alam cair (LNG) ke negara-negara UE dengan harga empat kali lebih tinggi daripada di dalam negeri, sementara kontraktor militer diuntungkan dengan menjual lebih banyak senjata ke Ukraina.
Pejabat UE juga menunjuk pada Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS dan dampak insentif keuangan untuk bisnis ramah lingkungan yang diberikannya terhadap perusahaan-perusahaan Eropa yang mencoba bersaing. (Russia Today/OL-4)
Kepala Negara mengingatkan bahwa meskipun Indonesia tidak menyukai perang, realitas menunjukkan konflik bersenjata terjadi di berbagai belahan dunia.
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
PASUKAN keamanan dalam negeri Suriah berhasil menegakkan gencatan senjata di Kota Suwayda, membuka jalan menuju pertukaran tahanan dan pemulihan ketertiban secara bertahap.
HUBUNGAN manusia, Tuhan, dan alam yang tidak harmonis bisa mengakibatkan dampak yang mengerikan, bahkan melebihi kerusakan akibat perang. Hal itu diungkap Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan di Alaska pada Jumat (15/8) waktu setempat.
SEJUMLAH pemimpin Eropa berangkat ke Washington untuk menunjukkan dukungan politik kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjelang pertemuannya dengan Donald Trump.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan pada Minggu (17/8) bahwa Kyiv tidak akan menyerahkan wilayah apa pun kepada Moskow.
SEJUMLAH tuntutan dalam proposal perdamaian Rusia dipandang akan menjadi ujian besar bagi kepemimpinan Ukraina.
RUSIA dikabarkan siap menyerahkan sebagian kecil wilayah Ukraina yang saat ini mereka duduki. Sebagai gantinya, Kyiv akan diminta menyerahkan sebagian besar wilayah timurnya.
PRESIDEN AS Donald Trump berencana mendukung usulan yang memungkinkan Rusia mengambil alih wilayah Ukraina yang tidak diduduki sebagai bagian dari perjanjian damai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved