Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
RUSIA menduga hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) tengah renggang. Penyebabnya akibat pertikaian dan perbedaan pandangan menyangkut kerja sama bisnis.
"(AS) tidak berniat membagi pendapatannya. Sebaliknya, dia mencuri simpanan terakhir dari mitranya yang sudah tua dan mengantongi uang tanpa keraguan," kata mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Menurutnya, hubungan antara AS dan UE kemungkinan besar akan berakhir dengan perselisihan. Pernyataan tersebut dibuat di tengah sejumlah laporan yang menyatakan negara-negara UE keberatan dengan sikap AS yang oportunis menyikapi krisis di Ukraina.
Washington disebut makin membuat kondisi bisnis di dalam negeri menarik bagi perusahaan UE dan mendorong negara lain untuk membeli produknya. Sementara itu, pasar barang-barang Eropa menyusut, sebagian karena keputusannya untuk memisahkan diri dari Rusia.
Baca juga: Rusia Gunakan Musim Dingin Sebagai Senjata
"Kamu tidak bisa benar-benar mempercayai pelanggan kaya itu. Persis seperti itu, UE tidak dibolehkan. UE dapat memutuskan diri dengan pasangannya yang curang dan memulai kehidupan baru yang bebas", imbuhnya.
Namun UE, kata dia, belum memiliki keberanian melawan kecurangan AS tersebut. Pekan lalu, media Rusia Politico menggambarkan kemarahan Eropa karena persepsi bahwa Washington mendapat untung dari krisis energi.
Beberapa pejabat senior blok itu kesal dengan fakta bahwa pemasok energi AS menjual gas alam cair (LNG) ke negara-negara UE dengan harga empat kali lebih tinggi daripada di dalam negeri, sementara kontraktor militer diuntungkan dengan menjual lebih banyak senjata ke Ukraina.
Pejabat UE juga menunjuk pada Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS dan dampak insentif keuangan untuk bisnis ramah lingkungan yang diberikannya terhadap perusahaan-perusahaan Eropa yang mencoba bersaing. (Russia Today/OL-4)
KONDISI geopolitik global, khususnya perang Iran-Israel, bisa berdampak negatif pada persepsi keamanan kawasan Asia, termasuk Indonesia. Hal itu disorot dala Rakernas ASITA 2025
Seluruh negara di dunia diminta untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel.
PRESIDEN ASPEK Indonesia, Muhammad Rusdi, menyatakan gerakan dan perjuangan buruh Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari gerakan, dan perjuangan buruh dan rakyat dunia.
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
PEMERINTAH Tiongkok mengimbau warganya menghindari zona konflik dan tidak terlibat dalam perang di Ukraina dalam bentuk apa pun.
Hampir semua 2,4 juta anak yang tinggal di Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur dan Jalur Gaza terkena imbas perang.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan peningkatan belanja pertahanan oleh NATO bukanlah ancaman bagi negaranya.
KOMISI Eropa memperpanjang sanksi terhadap Rusia sebagai respons atas aneksasi ilegal wilayah Krimea dan kota Sevastopol hingga 23 Juni 2026.
Ukraina dan Rusia menyelesaikan tahap akhir dari kesepakatan pertukaran jenazah prajurit yang gugur dalam perang.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved