Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Gerakan Tanah Air (GTA) Mahathir Mohamad bersedia melupakan pengkhianatan dari mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin. Tujuannya, agar GTA dan Perikatan Nasional (PN) bisa bersinergi menghadapi Pemilihan Umum (GE15) ke-15.
Mahathir menyebut sejumlah partai politik oposisi hanya bisa mengalahkan UMNO dengan bekerja sama. Untuk alasan tersebut, dirinya memilih mengajukan masalah tersebut kepada PN, namun Muhyiddin menolak tawaran itu.
"Saya pikir, tidak apa-apa, meski dia telah menikam saya dari belakang sebelumnya. Demi bangsa, negara dan agama, kita bersedia merendahkan diri untuk bekerja sama dengan Muhyiddin, bahkan setelah dia mengkhianati saya," ujarnya.
Baca juga: Mahathir Siap Jadi PM Malaysia untuk Ketiga Kalinya
Lebih lanjut, Mahathir mengungkapkan bahwa Muhyiddin tidak mau bekerja sama dengan kelompoknya. Mahatir menilai sikap tersebut sebuah arogansi politik yang tidak terpuji.
Adapun sikap Muhyiddin diperkuat Partai Pejuang Tanah Air (Pejuang), yang menyebut Muhyiddin memiliki keyakinan PN dapat memenangkan GE15 tanpa berkoalisi. Mahathir menekankan bahwa GTA tidak pernah menolak bekerja sama dengan pihak manapun, demi mengalahkan UMNO di GE15.
"Saya tahu orang-orang suka melihat partai oposisi bersatu, agar kita bisa mengalahkan UMNO. Tetapi, ketika kami meminta mereka untuk bekerja sama, mereka menolak," pungkas Mahathir.
Baca juga: Malaysia Gelar Pemilihan Umum 19 November Mendatang
Wakil Ketua Pro Tem GTA Mukhriz Mahathir mengatakan koalisi bertujuan memperebutkan sekitar 120 kursi parlemen dan kandidat, yang akan diumumkan pada 2 November. Jumlah sebenarnya dari kursi yang diperebutkan GTA segera difinalisasi dalam waktu dekat.
Diketahui, pengkhianatan yang dimaksud Mahathir juga dikenal sebagai Langkah Sheraton, yang menyebabkan penggulingan pemerintahan Pakatan Harapan pada 2020. Saat itu, Partai Pribumi Bersatu Malaysia pimpinan Muhyiddin, menarik diri dari Pakatan Harapan.
Sementara itu, beberapa anggota parlemen Partai Keadilan Rakyat juga mundur dari partai tersebut. Mahathir kemudian mengundurkan diri sebagai PM Malaysia, yang berujung menimbulkan kekosongan kekuasaan.(CNA/OL-11)
Perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik, Thong Guan Industries Bhd, resmi berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
SEJUMLAH negara dan organisasi internasional menyerukan deeskalasi terkait konflik di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua belah pihak diharapkan menahan diri.
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
POLISI menggagalkan upaya pengiriman pekerja migran Indonesia, atau PMI, ilegal ke Malaysia. Lima orang perempuan berhasil diselamatkan dari rumah penampungan di Kota Pematangsiantar.
Wayang Santri--kolaborasi unik seni pedalangan dan kehidupan pesantren—merupakan strategi kebudayaan memperkuat akar agama dan tradisi di kalangan diaspora Indonesia.
Skuad Garuda Muda lebih dominan dalam penguasaan bola dan mencoba membongkar pertahanan lawan.
PADA tanggal 16 Januari 2025 Menteri Luar Negeri Sugiono telah mengukuhkan kepengurusan Indonesian Council on World Affairs (ICWA).
KEMENTERIAN Pertahanan merespons bergabungnya Indonesia dalam organisasi antarpemerintah BRICS. Politik luar negeri yang dianut Indonesia dinilai bebas aktif.
Perjanjian investasi internasional juga tak selalu mulus untuk dijalankan. Apalagi kondisi perekonomian global bersifat dinamis.
ANGGOTA DPR RI dari Fraksi NasDem Amelia Anggraini mendukung langkah Indonesia untuk bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan)
Pengunduran diri Perdana Menteri Sosialis Antonio Costa yang mengejutkan, yang tidak mencalonkan diri kembali, telah membantu Partai Chega.
Kudeta, Konflik, dan Krisis jadi Isu Utama KTT Afrika
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved