Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Korut Uji Sepasang Rudal yang Mampu Bawa Nuklir

Cahya Mulyana
13/10/2022 09:36
Korut Uji Sepasang Rudal yang Mampu Bawa Nuklir
Peluncuran rudal oleh Korut(AFP/KCNA VIA KNS)

KOREA Utara (Korut) menguji coba sepasang rudal jelajah jarak jauh strategis yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Pemimpin Korut Kim Jong-un mengawasi peluncuran tersebut.

"Kim Jong-un mengawasi di tempat uji coba penembakan rudal-rudal ini yang menempuh jarak 2.000 kilometer di atas laut. Dia menyatakan kepuasan yang luar biasa," ungkap laporan Kantor Berita Korut KCNA, Kamis (13/10).

Kim menekankan uji tembak adalah peringatan lain yang jelas bagi musuh Korut. 

Baca juga: Korut Klaim Peluncuran Diri Sebagai Upaya Beladiri Menghadapi Ancaman AS

"Pemimpin Kim mengatakan negara harus terus memperluas lingkup operasional angkatan bersenjata strategis nuklir untuk secara tegas mencegah krisis militer dan krisis perang yang penting kapan saja dan sepenuhnya mengambil inisiatif di dalamnya," tambah laporan tersebut.

Korut menembakkan dua rudal balistik pada Minggu (9/10) pagi, menjadikannya peluncuran ketujuh sejak 25 September.

Uji coba rudal ini dirancang untuk menghujani Korea Selatan (Korsel) dengan senjata nuklir taktis sebagai peringatan setelah latihan angkatan laut skala besar oleh pasukan Korsel dan Amerika Serikat (AS).

Partai Pekerja yang berkuasa di Korut memutuskan melakukan latihan tersebut sebagai tanggapan yang tidak terhindarkan terhadap mobilisasi besar-besaran pasukan angkatan laut AS dan Korsel, termasuk kapal induk dan kapal selam bertenaga nuklir.

Uji ini menjadi yang terbaru dari serangkaian tes senjata yang telah membuat ketegangan melonjak di semenanjung Korea. Peluncuran meningkatkan kekhawatiran bahwa Pyongyang mungkin melakukan uji coba nuklir pertama mereka setelah 2017.

Korut telah menyelesaikan semua persiapan teknis untuk tes baru di terowongan bawah tanah di lokasi Uji Nuklir Punggye-ri. Padahal lokasi itu telah ditutup sejak 2018. (KCNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya