Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah berjanji kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk menambah sistem udara canggih. Hal itu setelah Rusia meluncurkan rudal ke beberapa kota di Ukraina termasuk Kyiv.
Pernyataan itu disampaikan Biden melalui sambungan telepon kepada Zelensky menjelang pertemuan darurat Kelompok Tujuh (G7) untuk membahas dukungan untuk Ukraina.
“Presiden Biden berjanji untuk terus memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina untuk mempertahankan diri, termasuk sistem pertahanan udara canggih,” kata pernyataan Gedung Putih.
Biden juga mengatakan kepada Zelensky bahwa AS dan sekutu serta mitranya akan terus membebankan biaya pada Rusia. "Dengan meminta pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan dan kekejaman perangnya, dan memberi Ukraina bantuan keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan”, tambah Gedung Putih.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menargetkan komando militer dan fasilitas komunikasi dan infrastruktur energi dalam serangan pada Senin (10/10). Tetapi Ukraina menuduh Moskow menyerang wilayah sipil tanpa pandang bulu.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan Rusia menembakkan 84 rudal ke 10 kota, dengan 56 di antaranya dinetralisir oleh pertahanan udara. Serangan Rusia menyusul ledakan pada Sabtu (8/10) yang merusak bagian dari jembatan Kerch yang penting secara strategis yang menghubungkan Rusia dengan Krimea yang dicaplok.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyalahkan ledakan itu di Ukraina. “Rusia berusaha untuk membanjiri pertahanan udara Ukraina,” kata Kepala Eksekutif konsultan keamanan Sibylline, Justin Crump.
AS telah memberikan bantuan keamanan ke Ukraina senilai lebih dari US$16,8 miliar sejak Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari. Zelensky akan berbicara dengan para pemimpin G7 di puncak pertemuan virtual pada Selasa (11/10), yang akan dimulai pada pukul 12:00 GMT.
Analis mengatakan dia kemungkinan akan meminta lebih banyak rudal darat-ke-udara untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina. "Dukungan internasional yang luar biasa untuk perjuangan Ukraina sangat bertentangan dengan isolasi Rusia di panggung internasional, ”jelas Crump.
"Keberanian mereka dalam menghadapi tindakan kekerasan paling brutal telah membuat orang-orang Ukraina dikagumi secara global. Tidak ada yang menginginkan perdamaian lebih dari Ukraina. Dan untuk bagian kita, kita tidak boleh goyah sedikit pun dalam tekad kita untuk membantu mereka memenangkannya,” pungkasnya. (Aljazeera/OL-13)
Baca Juga: Uni Eropa Kutuk Serangan Rusia ke Ibu Kota Ukraina
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Pemimpin Ukraina mengisyaratkan bahwa sikap Rusia yang tampaknya melunak menunjukkan ancaman sanksi sekunder AS terhadap pembeli minyak Rusia berhasil.
Donald Trump menyatakah telah terjadi kemajuan mengakhiri perang di Ukraina, setelah Steve Witkoff bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Trump sebelumnya memberikan batas waktu hingga Jumat agar Rusia menunjukkan kemajuan nyata menuju perdamaian.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
Trump mengatakan Witkoff dijadwalkan melakukan kunjungan kemungkinan pada Rabu atau Kamis.
Sochi dikenal sebagai kota resor yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014 dan berjarak sekitar 400 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved