Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kyiv Dibombardir, AS Tambah Bantuan Senjata Anti-pesawat

Cahya Mulyana
11/10/2022 13:27
Kyiv Dibombardir, AS Tambah Bantuan Senjata Anti-pesawat
Howitzer self-propelled 2S1 Gvozdika tentara Ukraina menembakkan peluru di garis depan di wilayah Donets (10/10/2022) ketika Rusia memborbar(AFP/Anatolii Stepanov)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah berjanji kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk menambah sistem udara canggih. Hal itu setelah Rusia meluncurkan rudal ke beberapa kota di Ukraina termasuk Kyiv.

Pernyataan itu disampaikan Biden melalui sambungan telepon kepada Zelensky menjelang pertemuan darurat Kelompok Tujuh (G7) untuk membahas dukungan untuk Ukraina.

“Presiden Biden berjanji untuk terus memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina untuk mempertahankan diri, termasuk sistem pertahanan udara canggih,” kata pernyataan Gedung Putih.

Biden juga mengatakan kepada Zelensky bahwa AS dan sekutu serta mitranya akan terus membebankan biaya pada Rusia. "Dengan meminta pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan dan kekejaman perangnya, dan memberi Ukraina bantuan keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan”, tambah Gedung Putih.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menargetkan komando militer dan fasilitas komunikasi dan infrastruktur energi dalam serangan pada Senin (10/10). Tetapi Ukraina menuduh Moskow menyerang wilayah sipil tanpa pandang bulu.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan Rusia menembakkan 84 rudal ke 10 kota, dengan 56 di antaranya dinetralisir oleh pertahanan udara. Serangan Rusia menyusul ledakan pada Sabtu (8/10) yang merusak bagian dari jembatan Kerch yang penting secara strategis yang menghubungkan Rusia dengan Krimea yang dicaplok.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menyalahkan ledakan itu di Ukraina. “Rusia berusaha untuk membanjiri pertahanan udara Ukraina,” kata Kepala Eksekutif konsultan keamanan Sibylline, Justin Crump.

AS telah memberikan bantuan keamanan ke Ukraina senilai lebih dari US$16,8 miliar sejak Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari. Zelensky akan berbicara dengan para pemimpin G7 di puncak pertemuan virtual pada Selasa (11/10), yang akan dimulai pada pukul 12:00 GMT.

Analis mengatakan dia kemungkinan akan meminta lebih banyak rudal darat-ke-udara untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina. "Dukungan internasional yang luar biasa untuk perjuangan Ukraina sangat bertentangan dengan isolasi Rusia di panggung internasional, ”jelas Crump.

"Keberanian mereka dalam menghadapi tindakan kekerasan paling brutal telah membuat orang-orang Ukraina dikagumi secara global. Tidak ada yang menginginkan perdamaian lebih dari Ukraina. Dan untuk bagian kita, kita tidak boleh goyah sedikit pun dalam tekad kita untuk membantu mereka memenangkannya,” pungkasnya. (Aljazeera/OL-13)

Baca Juga: Uni Eropa Kutuk Serangan Rusia ke Ibu Kota Ukraina



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya