Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin meluncurkan referendum di bagian Ukraina yang dikuasai Rusia dan membuat ancaman terselubung untuk menggunakan senjata nuklir melawan Barat. Talking Europe berbicara kepada Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Josep Borrell.
Di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Borrell mengatakan kepada Editor Eropa Catherine Nicholson tidak ada yang akan mengakui hasil referendum di Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia, yang mewakili sekitar 15% dari wilayah Ukraina.
Baca juga: Separatis Pro-Rusia Siap Gelar Referendum di Empat Wilayah
Perwakilan Tinggi juga menegaskan negara-negara Uni Eropa harus terus mendukung Ukraina, termasuk dukungan militer dan sanksi terhadap Rusia.
Terakhir, ketika ditanya tentang ancaman Putin untuk menggunakan segala cara yang tersedia di Rusia untuk melindungi Rusia, Borrell mengatakan seharusnya menghindari eskalasi verbal.(AFP/OL-5)
Bagi Tolstoy perang bukan perkara sopan santun, tapi hal yang paling menjijikkan dalam hidup.
Bukan tanpa alasan kami menjaga persahabatan antara Rusia-Ukraina.
Apabila seseorang mati untuk negaranya, maka itu adalah sesuatu hal yang manis dan indah.
Ukraina merupakan tim dengan penampilan impresif dengan tidak pernah menderita kekalahan sepanjang babak kualifikasi.
Sejak 30 Mei, Ukraina telah menjalankan kembali kompetisi sepak bola mereka, tetapi tidak dihadiri penonton, laiknya di liga-liga top Eropa.
Para pendukung Dynamo Kiev menolak Lucescu karena pelatih Rumania itu sebelumnya, selama 12 tahun, menukangi klub rival Shakhtar Donetsk.
Hasil referendum itu memicu perayaan besar-besaran dengan warga berteriak, "Adios, Jenderal!".
Sturgeon dan SNP mendesak digelarnya referendum kedua setelah voting Brexit pada 2016 mengingat Skotlandia secara mayoritas ingin tetap menjadi bagian Uni Eropa.
Johnson akan mengunjungi Skotlandia untuk menghadapi dukungan yang semakin besar bagi referendum kemerdekaan Skotlandia dari Inggris Raya.
Jika Lukashenko mengajukan dirinya sebagai kandidat untuk pemilu pada tahun 2025, dia mungkin akan tetap berkuasa selama sepuluh tahun lagi.
Kazakhstan mengadakan jajak pendapat atau referendum pada Minggu (5/5) untuk merombak konstitusi setelah desakan rakyatnya dan memicu kerusuhan.
Pemungutan suara akan berlangsung di Republik Donetsk dan Luhansk yang memproklamirkan diri di wilayah Donbas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved