Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PANGERAN Charles akan segera menjadi Raja Inggris yang baru. Clarence House, kantor resmi Pangeran Charles, memberikan konfirmasi bahwa dia akan dikenal dengan nama resmi, Raja Charles III.
Diumumkan hari ini, Ratu Elizabeth II telah meninggal di usia 96 tahun, setelah 70 tahun di atas takhta, membuat dunia berkabung.
“Putranya Charles, mantan Pangeran Wales, sekarang menjadi Raja. Dia diharapkan untuk memberikan pidato kepada bangsa dalam beberapa jam,” ungkap Guardian, Jumat (9/9).
Baca juga: Ratu Elizabeth II Mangkat, Pangeran Charles Naik Takhta
Setelah menunggu seluruh hidupnya untuk takhta, Pangeran Charles akan bertugas merampingkan monarki dan memprioritaskan isu-isu hijau saat menjadi Raja.
Tugas pria berusia 73 tahun itu meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan, awal musim panas ini, selama peninjauan tahunannya, Istana Buckingham mengurangi atau menghapus beberapa janji resmi yang dipenuhi Ratu.
Hal itu membuat Charles siap melangkah dan mengambil beberapa tugas yang lebih menuntut, sementara yang lain, seperti Pembukaan Parlemen Negara, yang pernah dianggap sebagai konvensi konstitusional yang diperlukan, dihapus.
Amandemen tersebut menandai pertama kalinya dalam setidaknya satu dekade bahwa laporan tahunan Istana telah mengedit atau mengubah tugas Ratu.
Namun rincian lengkap dari rencana masa depan Charles untuk Monarki tidak pernah terungkap.
Spekulasi muncul bahwa hanya pewaris takhta dan keluarga dekat mereka yang akan menerima gelar penuh, dukungan keuangan dari dompet publik melalui Sovereign Grant dan perlindungan polisi yang didanai oleh pembayar pajak.
Selain kerajaan memiliki rencana radikal untuk merombak luas Royal Estate, termasuk pindah ke 'flat di atas toko' di Istana Buckingham dan mengubah Balmoral menjadi museum untuk Ratu. (OL-1)
Pangeran Harry menyatakan keinginannya berdamai dengan Keluarga Kerajaan Inggris setelah kalah dalam gugatan hukum terkait pencabutan hak atas keamanan dirinya dan keluarganya.
Putri Wales, Kate Middleton, mendorong lonjakan penjualan merek-merek yang ia dukung sejak 2010, kini berpotensi memperluas pengaruhnya dengan memberikan waran kerajaan.
Keluarga Kerajaan Inggris memiliki kekayaan sekitar Rp1.307 triliun ternyata masih jauh dibandingkan Keluarga Kerajaan Arab Saudi yang memiliki kekayaan fantastis.
"Mengucapkan selamat ulang tahun ke-40 kepada Duke of Sussex," tulis akun sosial media X milik Keluarga Kerajaan
Kate mengatakan dia berharap dapat kembali bekerja dan melakukan beberapa keterlibatan publik lagi dalam beberapa bulan mendatang jika dia bisa.
Terkait Kerajaan Inggris, berikut silsilahnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
MESKIPUN telah mengunjungi lebih dari 120 negara dan menempuh perjalanan sejauh satu juta mil selama 70 tahun bertahta, nyatanya Ratu Elizabeth II tidak pernah mengunjungi Israel.
Ratu Elizabeth meyakini setiap warga Israel ialah teroris atau anak teroris dan menolak mengizinkan pejabat Israel masuk ke Istana Buckingham selain acara internasional.
Mata uang itu akan diperkenalkan kepada publik untuk pertama kali di pameran 'Masa Depan Uang' yang diadakan Bank of England.
Perjalanan tersebut awalnya direncanakan pada Maret dan seharusnya menjadi kunjungan kenegaraan pertama Charles ke luar negeri sejak menjadi raja setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II.
Peti jenazah Ratu Elizabeth II akan dibawa dengan kendaraan melintas sejumlah kawasan di Skotlandia menuju Istana Holyroodhouse.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved