Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ratu Elizabeth II Mangkat, Pangeran Charles Naik Takhta

Fajar Nugraha
09/9/2022 06:11
Ratu Elizabeth II Mangkat, Pangeran Charles Naik Takhta
Pangeran Charles(AFP/Jane Barlow)

PANGERAN Charles naik takhta menjadi Raja Inggris menggantikan Ratu Elizabeth II yang mangkat, Kamis (8/9). Namun, penobatan resminya tidak akan berlangsung selama beberapa waktu.

“Charles kini sebagai Raja Inggris serta kepala negara, sementara Duchess of Cornwall (Camila) sebagai Permaisuri,” lapor Guardian, Jumat (9/9).

“Diperkirakan Charles akan mengadakan audiensi pertamanya dengan perdana menteri hari ini,” lanjut laporan itu.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Tutup Usia Usia

Pengumuman resmi akan dilakukan sesegera mungkin di dewan aksesi di Istana St James.

Anggota dewan rahasia, yang memberi nasihat kepada raja tentang masalah negara, akan dipanggil. Secara tradisional undangan termasuk anggota House of Lords, wali kota, anggota dewan dan warga terkemuka lainnya dari Kota London, serta komisaris tinggi di London dari negara-negara anggota Persemakmuran.

Bendera di gedung-gedung penting di Inggris dan di seluruh Persemakmuran diturunkan menjadi setengah tiang saat periode berkabung resmi diumumkan.

Sebagai Ratu Inggris dan 15 kerajaan lainnya, serta kepala Persemakmuran 54 negara, Ratu Elizabeth II dengan mudah menjadi kepala negara yang paling dikenal di dunia selama masa pemerintahan yang luar biasa panjang.

Naik takhta di usia 25 tahun, Elizabeth berhasil mengarahkan monarki melalui banyak badai selama beberapa dekade perubahan yang bergejolak, dengan popularitas pribadinya memberikan pemberat selama masa institusi yang lebih sulit.

Sebanyak 15 perdana menteri melayaninya, membuktikan pengetahuannya yang luar biasa, pengalaman urusan dunia dan penguasaan netralitas politik.

Ada poin rendah yang tidak diragukan, tetapi curahan kasih sayang yang ditunjukkan pada yubileum perak, emas, dan berliannya membuktikan tempat khusus yang dia pegang di hati bangsa.

Elizabeth menganggap perannya sebagai tugas seumur hidup. Dalam pesan perayaan peraknya pada 1977, Ratu berkata: “Ketika saya berusia 21 tahun, saya menjanjikan hidup saya untuk melayani rakyat kami, dan meminta bantuan Tuhan untuk membuat sumpah itu. Meskipun sumpah itu dibuat di hari-hari saya, ketika saya masih hijau dalam penghakiman, saya tidak menyesali atau menarik satu kata pun darinya”. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya