Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENKO Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Rapat Tingkat Menteri (RTM) terkait Rencana Pengiriman Bantuan Medis Bencana Banjir di Pakistan.
Dalam rapat tersebut, disepakati, pemerintah akan memberikan sejumlah bantuan kepada Pakistan. Salah satunya, penyaluran bantuan kemanusiaan sebesar US$500 ribu atau setara Rp7,1 miliar. Selain bantuan hibah secara tunai, pemerintah juga akan memberikan bantuan melalui pengiriman personel.
Itu berupa Emergency Medical Team (EMT) yang terdiri dari tenaga gabungan (joint forces) BNPB, BASARNAS, TNI, POLRI dan NGO. Lalu, bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penduduk terdampak terutama kelompok rentan.
Baca juga: Pakistan Minta lebih Banyak Bantuan saat Korban Tewas Banjir Meningkat
"Tentu ini tidak lepas dari posisi Presiden sebagai Presiden G20. Kita juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan pemerintah Pakistan. Bantuan ini harus dilakukan dengan segera," jelas Menko PMK Muhadjir Effendy, Senin (5/9).
Pembentukan tim bantuan penanganan banjir bandang di Pakistan dan tim persiapan pendanaan melalui Dana Siap Pakai (DSP) akan dikoordinasikan oleh BNPB. Kemudian, tim bantuan kesehatan, baik tenaga medis, alat kesehatan, hingga obat-obatan oleh Kemenkes, tim transportasi, keamanan dan personel oleh TNI.
Baca juga: Banjir Meluas, 2.000 Warga Pakistan Dievakuasi
"Saya mohon Kepala BNPB yang bertindak sebagai ketua yang didampingi Kemenkes dan Kemenko PMK, agar segera merencanakan program dan anggaran untuk pengiriman tim medis. Dikoordinasikan dengan kementerian dan lembaga terkait,” imbuh Muhadjir.
Sebelumnya, pemerintah Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan militer untuk menangani 'Bencana Skala Epik'. Sebab, hujan lebat dan curah hujan tinggi yang melanda Pakistan sejak Juni, telah menyebabkan sepertiga wilayah Pakistan terendam banjir.
Beberapa provinsi yang terdampak parah, seperti Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa. Tercatat, sebanyak 1.136 orang meninggal dunia, 1.575 korban luka, 364 ribu jiwa mengungsi dan 33 juta jiwa terdampak.(OL-11)
Menurut laporan otopsi dari Dokter Bedah Kepolisian Karachi, Dr. Summaiya Syed, tubuh Humaira telah membusuk lebih dari sebulan.
Berdasarkan laporan forensik dan digital yang dilansir Arab News, Sabtu (12/7) polisi memperkirakan Humaira meninggal sekitar sembilan bulan lalu, yakni sejak Oktober 2024
Jumlah korban tewas dari runtuhnya gedung lima lantai di Karachi, Pakistan bertambah menjadi 14 orang dan 13 lainnya mengalami luka.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
PADA Januari 2024, Pakistan dan Iran sempat terlibat dalam ketegangan militer singkat setelah kedua negara saling meluncurkan rudal.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Minggu (25/5) malam di Kantor Kerja Dolmabahce, Istanbul.
MENTERI Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) terkait program Bantuan Subsidi Upah (BSU).
SEBAGAI upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi, Pemerintah bakal menggelontorkan enam paket bantuan atau insentif bagi masyarakat pada 5 Juni 2025 mendatang.
Cek NIK KTP Anda apakah terdaftar sebagai penerima bantuan sosial pemerintah! Panduan lengkap cara mudah dan cepat mengetahui status bantuan dengan NIK Anda. Klik disini
Cek bansos BBM 2024 cair? Panduan lengkap cara mengecek status penerima bantuan BBM secara online & offline. Dapatkan informasi terbaru dan pastikan Anda terdaftar!
KIS gratis dari pemerintah? Dapatkan! Panduan lengkap cara mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS) gratis, syarat, dan manfaatnya. Cek di sini sekarang!
BPIP waspadai potensi kerusakan dari kekuasaan pemerintah yang bersifat absolut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved