Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan

Ferdian Ananda Majni
28/8/2022 19:25
Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan
Kapal perusak rudal berpemandu kelas AI Arleigh-burke USS Kidd (DDG 100) transit di Selat Taiwan selama transit rutin, beberapa waktu lalu.(AFP/US Navy.)

DUA kapal perang Angkatan Laut AS berlayar melalui perairan internasional di Selat Taiwan pada Minggu (28/8). Operasi pertama sejak kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi itu membuat kemarahan Tiongkok yang menganggap pulau itu sebagai wilayahnya.

Angkatan Laut AS mengatakan kapal penjelajah Chancellorsville dan Antietam sedang melakukan operasi yang sedang berlangsung. Operasi semacam itu biasanya memakan waktu delapan hingga 12 jam untuk diselesaikan dan diawasi secara ketat oleh militer Tiongkok.

Dalam beberapa tahun terakhir, kapal perang AS dan kapal-kapal dari negara-negara sekutu seperti Inggris dan Kanada, secara rutin berlayar melalui selat itu. Ini memicu kemarahan Tiongkok yang mengeklaim Taiwan menentang keberatan pemerintahnya yang terpilih secara demokratis.

Perjalanan Pelosi ke Taiwan pada awal Agustus membuat marah Tiongkok yang melihatnya sebagai upaya AS untuk ikut campur dalam urusan internalnya. Tiongkok kemudian meluncurkan latihan militer di dekat pulau yang sejak itu terus berlanjut. 

"Kapal-kapal (AS) ini transit melalui koridor di selat yang berada di luar laut teritorial negara pantai mana pun," kata Angkatan Laut AS. Operasi tersebut menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dan militer AS terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional.

Komando Teater Timur militer Tiongkok mengatakan mereka mengikuti kapal-kapal itu dan memperingatkan mereka. "Pasukan di teater tetap siaga tinggi dan siap untuk menggagalkan provokasi kapan pun," tambahnya dalam pernyataan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal-kapal itu berlayar ke arah selatan dan pasukannya mengamati tetapi situasinya seperti biasa. Selat Taiwan sering menjadi sumber ketegangan militer sejak pemerintah Republik Tiongkok melarikan diri ke Taiwan pada 1949 setelah kalah perang saudara dengan komunis yang mendirikan Republik Rakyat Tiongkok.

Kunjungan Pelosi ke Taiwan diikuti sekitar seminggu kemudian oleh sekelompok lima anggota parlemen AS lain. Militer Tiongkok menanggapi dengan melakukan lebih banyak latihan di dekat pulau itu.

Senator Marsha Blackburn, seorang anggota parlemen AS di komite Perdagangan dan Angkatan Bersenjata Senat, tiba di Taiwan pada Kamis untuk kunjungan ketiga oleh pejabat AS bulan ini. Aksi itu menentang tekanan dari Tiongkok untuk menghentikan perjalanan.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berusaha menjaga ketegangan antara Washington dan Beijing agar tidak menjadi konflik. Ia menegaskan kembali bahwa perjalanan kongres ialah rutinitas. Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri.

Tiongkok tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya. Taiwan mengatakan Republik Rakyat Tiongkok tidak pernah memerintah pulau itu dan tidak memiliki klaim atas pulau itu dan hanya 23 juta penduduk Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka. (CNA/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya