Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ukraina Janji Pembalasan terhadap Serangan Hari Kemerdekaan

Ferdian Ananda Majni
24/8/2022 11:46
Ukraina Janji Pembalasan terhadap Serangan Hari Kemerdekaan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky(AFP )

Ukraina metetapkan untuk menandai kemerdekaannya dari kekuasaan Soviet pada tahun 1991 dan enam bulan sejak pasukan Rusia menyerbu, Presiden Volodymyr Zelenskyy memperingatkan risiko serangan brutal oleh Rusia. Namun dia berjanji setiap serangan akan memicu respons yang kuat.

Zelenskyy, yang telah memimpin perlawanan negaranya sejak pasukan Rusia menyerbu perbatasan pada 24 Februari, juga mengatakan Ukraina akan memulihkan kekuasaannya atas wilayah Krimea – yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014 sebagai pendahulu invasi tahun ini.

Zelenskyy telah memperingatkan bahwa Moskow mungkin mencoba sesuatu yang sangat buruk menjelang Hari Kemerdekaan pada hari ini. “Mereka akan menerima tanggapan, tanggapan yang kuat,” katanya dalam konferensi pers, kemarin.

"Saya ingin mengatakan bahwa setiap hari ... respons ini akan tumbuh, itu akan menjadi lebih kuat dan lebih kuat,” Ttambahnya.

Dalam pidato video beberapa jam kemudian, dia berkata Besok (Rabu (24/8) adalah hari penting bagi kita semua – sayangnya, juga penting bagi musuh kita. Kita harus sadar bahwa provokasi Rusia yang menjijikkan dan serangan brutal mungkin terjadi besok.

Ada kegelisahan yang berkembang di antara sekutu Barat Ukraina bahwa serangan dapat direncanakan oleh Moskow terhadap target pemerintah dan sipil selama hari libur nasional.

Amerika Serikat memperkuat kekhawatiran itu ketika kedutaan besarnya di Kyiv mengeluarkan peringatan keamanan pada hari Selasa, memperingatkan bahwa memiliki informasi bahwa Rusia meningkatkan upaya untuk meluncurkan serangan terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas pemerintah Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

"Departemen Luar Negeri memiliki informasi bahwa Rusia sedang meningkatkan upaya untuk melancarkan serangan terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas pemerintah Ukraina dalam beberapa hari mendatang," kata Kedutaan Besar AS di Kyiv dalam sebuah pernyataan.

Warga AS harus meninggalkan Ukraina sekarang dan dengan cara mereka sendiri jika memungkinkan. “Kedutaan Besar AS mendesak warga AS untuk meninggalkan Ukraina sekarang menggunakan opsi transportasi darat yang tersedia secara pribadi jika aman untuk melakukannya,” sebutnya.

Spekulasi bahwa Rusia merencanakan serangan bertepatan dengan hari libur menyusul larangan oleh pemerintah Ukraina pada perayaan Hari Kemerdekaan di ibukota, Kyiv.

Kyiv jauh dari garis depan dan jarang terkena rudal Rusia sejak memukul mundur serangan darat Rusia pada bulan Maret. (Aljazeera/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya