Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
ANGKATAN Udara India, Selasa (23/8), memecat tiga perwira karena tidak sengaja menembakkan rudal ke negara tetangga Pakistan setelah menggelar penyelidikan selama satu bulan.
Misil supersonic BrahMos secara tidak sengaja diluncurkan dari sebuah pangkalan militer rahasia di utara India pada awal Maret sebelum rudal itu mendarat di wilayah Pakistan namun tidak menyebabkan korban jiwa maupun bangunan.
Angkatan Udara India, dalam sebuah pernyataan resmi, mengatakan dari penyelidikan disimpulkan bahwa tiga perwira bersalah karena melanggar prosedur operasi standar yang berujung pada kesalahan itu.
Baca juga: Menteri Perdagangan Pimpin Misi Dagang ke India Bukukan Potensi Ekspor US$3,2 Miliar
"Ketiga perwira itu bertanggung jawab atas insiden itu. Mereka telah dipecat oleh pemerintah," ungkap Angkatan Udara India dalam pernyataan resmi.
Islamabad mengatakan sebuah obyek supersonik terbang pada ketinggian 40 ribu kaki dari India dan mendarat di wilayah yang tidak berpenghuni pada 9 Maret lalu.
New Delhi dengan segera mengakui kesalahan mereka, yang disebut Islamabad bisa membahayakan pesawat komersial. Pakistan langsung mengajukan protes diplomatik.
India menyebut insiden itu sangat disayangkan dan berjanji akan melakukan penyelidikan.
Pakistan mempertanyakan protokol keamanan rudal India. (AFP/OL-1)
Menurut laporan otopsi dari Dokter Bedah Kepolisian Karachi, Dr. Summaiya Syed, tubuh Humaira telah membusuk lebih dari sebulan.
Berdasarkan laporan forensik dan digital yang dilansir Arab News, Sabtu (12/7) polisi memperkirakan Humaira meninggal sekitar sembilan bulan lalu, yakni sejak Oktober 2024
Jumlah korban tewas dari runtuhnya gedung lima lantai di Karachi, Pakistan bertambah menjadi 14 orang dan 13 lainnya mengalami luka.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
PADA Januari 2024, Pakistan dan Iran sempat terlibat dalam ketegangan militer singkat setelah kedua negara saling meluncurkan rudal.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Minggu (25/5) malam di Kantor Kerja Dolmabahce, Istanbul.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Sejumlah instalasi militer AS di kawasan berada dalam jangkauan langsung rudal Iran.
Sistem pertahanan udara Qatar mengeklaim berhasil mencegat enam rudal yang ditembakkan Iran ke Pangkalan militer Amerika Serikat Al Udeid. Pangkalan militer AS itu terletak di Qatar.
Militer Israel menyatakan Iran telah meluncurkan lebih banyak rudal ke arah Israel pada Senin (23/6).
KORPS Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari Operation True Promise 3 pada Rabu (18/6) malam waktu setempat.
Iran memperingatkan penduduk Tel Aviv agar bersiap menghadapi serangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved