Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KORPS Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran siap membantu warga Palestina menjaga Tanah Air mereka dari agresi Israel. Serangan dua hari oleh negara Zionis itu telah menewaskan 29 warga Palestina termasuk empat anak.
"Hari ini, semua kemampuan jihad anti-Zionis berada di tempat kejadian dalam formasi bersatu yang bekerja untuk membebaskan Jerusalem dan menegakkan hak-hak rakyat Palestina," kata Mayor Jenderal IRGC Hossein Salami dalam sebuah pernyataan resmi. Menurut dia, warga Palestina tidak sendirian dalam perjuangan mereka melawan Israel.
Baca juga: Tangkap 10 Anggota ISIS, Iran Tuding Mereka Didalangi Israel
Semua negara yang memiliki hati nurani dan menentang penjajahan dengan dalih terorisme dan gangguan keamanan akan membantu Palestina. "Kami bersama Anda di jalan ini sampai akhir dan biarkan Palestina merdeka. Palestina tahu bahwa mereka tidak sendirian," katanya kepada pemimpin kunjungan kelompok Jihad Islam, Ziad al-Nakhala.
Agresi Israel dilandasi alasan melumpuhkan Jihad Islam di Gaza. Dari 29 korban tewas, adan seorang komandan senior kelompok itu dan seorang gadis berusia lima tahun. Kemudian 100 lain terluka.
Pejuang Palestina membalas dengan rentetan tembakan roket ke Israel dalam gejolak terburuk di wilayah itu sejak perang tahun lalu. Salami menekankan tanggapan Palestina menunjukkan babak baru perlawanan agresi Israel. "Israel akan membayar harga mahal lain untuk kejahatan baru-baru ini. Perlawanan Palestina lebih kuat hari ini daripada di masa lalu," katanya.
Baca juga: Militan Palestina Targetkan Jerusalem setelah 29 Tewas di Gaza
Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk serangan brutal Israel di Gaza. Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan, "Israel sekali lagi menunjukkan sifat pendudukan dan agresifnya kepada dunia."
Iran ialah pendukung Jihad Islam. Israel menuduh Iran menyelundupkan senjata ke kelompok itu di Gaza. Pada Maret tahun lalu, Israel mencegat dua pesawat tak berawak Iran yang sarat dengan senjata untuk Gaza. (Aljazeera)
Sejumlah pesepak bola dan atlet lainnya juga mengunggah pesan solidaritas bagi warga Palestina yang tinggal di wilayah Sheikh Jarrah, Jerusalem Timur.
"Doa saya untuk mereka yang tidak dapat merayakan dengan damai hari ini," kata pemain Fenerbahce itu.
Pogba dan Diallo, keduanya beragama Islam, mengibarkan bendera itu sebagai dukungan untuk Palestina, saat Old Trafford diisi sekitar 10 ribu pendukung.
Penggemar sepak bola Israel pada Rabu (10/8) menemukan negara mereka tidak ada dalam daftar FIFA terkait negara-negara anggota menjelang kompetisi Piala Dunia.
Pihak Palestina tak keberatan dengan kehadiran Timnas sepak bola Israel di Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20.
Produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma, akan mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan tim sepak bola nasional Israel dalam keputusan yang diambil sebelum dimulainya perang di Gaza.
Starbucks Indonesia memberikan donasi sebesar Rp5 miliar, melalui Starbucks Foundation, kepada World Central Kitchen, sebuah organisasi nirlaba yang saat ini aktif di Jalur Gaza.
"Tidaklah mudah berbicara di saat seperti ini. Terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak kesedihan serta brutalitas," ungkap Salah.
Keputusan itu diambil FAF setelah sebuah rudal menghantam rumah sakit di Jalur Gaza yang disebut kelompok militan Hamas telah menewaskan ratusan orang.
Mazraoui meyakinkan klub bahwa ia menolak teror dan perang, serta menyesali jika unggahannya mengganggu sebagian orang.
Bek berusia 17 tahun, yang bermain di klub Ligue 1 Nice, juga diharuskan membayar denda sebesar 45 ribu euro (sekitar Rp764 juta) karena membagikan video berjudul 'Hari Kelam bagi Umat Yahudi'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved