Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengingatkan kesalahpahaman dapat memicu bencana nuklir. Bahaya itu sedang mengintai dunia.
"Hari ini, bencana nuklir bisa saja terjadi dengan hanya dipicu satu kesalahpahaman, satu miskalkulasi," ujar Guterres pada pembukaan konferensi Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT) ke-10 di New York, Amerika Serikat (AS).
Pernyataan disampaikan di saat AS, Inggris, dan Prancis mendesak Rusia untuk menghentikan retorika dan perilaku berbahaya seputar senjata nuklir. Guterres mengingatkan dunia menghadapi sebuah bahaya nuklir yang belum pernah dilihat lagi sejak perang dingin.
Menyinggung mengenai serangan Rusia di Ukraina serta ketegangan di Semenajung Korea dan Timur Tengah, Guterres khawatir berbagai krisis yang melibatkan elemen nuklir dapat meningkat ke level berbahaya.
"Kita relatif beruntung sejauh ini. Tapi keberuntungan bukan sebuah strategi. Bukan juga sebuah perisai dari ketegangan geopolitik yang berpotensi berujung pada konflik nuklir," sambungnya.
Ia menyerukan negara-negara di dunia untuk menempatkan rasa kemanusiaan di sebuah jalan baru menuju sebuah dunia yang terbebas dari senjata nuklir.
Januari lalu, lima anggota Dewan Keamanan PBB yakni AS, Tiongkok, Rusia, Inggris dan Prancis bertekad mencegah diseminasi lebih lanjut dari senjata nuklir.
Baca juga: Iran Terus Kembangkan Nuklir untuk Tekan AS
Sebelumnya, Rusia pernah mengumumkan peningkatan level kewaspadaan pasukan nuklirnya di tengah invasi ke Ukraina. AS, Inggris dan Prancis pun langsung mengecam Rusia, memintanya agar menghormati komitmen internasional di bawah NPT.
"Terkait perang ilegal Rusia terhadap Ukraina, kami menyerukan Rusia untuk menghentikan retorika nuklir dan perilaku berbahayanya," ucap ketiga negara tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin berkukuh bahwa Negeri Beruang Merah tetap berkomitmen kepada semangat NPT. Menurutnya, tidak akan ada satu pun pemenang seandainya perang nuklir meletus.
Sebagian besar pidato para tokoh di konferensi NPT ke-10 ditujukan kepada Rusia. Namun Menlu AS Antony Blinken juga turut melayangkan kecaman terkait nuklir kepada Korea Utara dan Iran.(France24/OL-5)
KONFLIK Iran-Israel dapat berdampak sangat negatif terhadap Suriah jika terus meningkat.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan semua pihak untuk menahan diri dari tindakan dan retorika yang bisa memperburuk ketegangan antara Israel dan Iran.
Seluruh negara di dunia diminta untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
KOMISI Eropa memperpanjang sanksi terhadap Rusia sebagai respons atas aneksasi ilegal wilayah Krimea dan kota Sevastopol hingga 23 Juni 2026.
Ukraina dan Rusia menyelesaikan tahap akhir dari kesepakatan pertukaran jenazah prajurit yang gugur dalam perang.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved