Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengingatkan kesalahpahaman dapat memicu bencana nuklir. Bahaya itu sedang mengintai dunia.
"Hari ini, bencana nuklir bisa saja terjadi dengan hanya dipicu satu kesalahpahaman, satu miskalkulasi," ujar Guterres pada pembukaan konferensi Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT) ke-10 di New York, Amerika Serikat (AS).
Pernyataan disampaikan di saat AS, Inggris, dan Prancis mendesak Rusia untuk menghentikan retorika dan perilaku berbahaya seputar senjata nuklir. Guterres mengingatkan dunia menghadapi sebuah bahaya nuklir yang belum pernah dilihat lagi sejak perang dingin.
Menyinggung mengenai serangan Rusia di Ukraina serta ketegangan di Semenajung Korea dan Timur Tengah, Guterres khawatir berbagai krisis yang melibatkan elemen nuklir dapat meningkat ke level berbahaya.
"Kita relatif beruntung sejauh ini. Tapi keberuntungan bukan sebuah strategi. Bukan juga sebuah perisai dari ketegangan geopolitik yang berpotensi berujung pada konflik nuklir," sambungnya.
Ia menyerukan negara-negara di dunia untuk menempatkan rasa kemanusiaan di sebuah jalan baru menuju sebuah dunia yang terbebas dari senjata nuklir.
Januari lalu, lima anggota Dewan Keamanan PBB yakni AS, Tiongkok, Rusia, Inggris dan Prancis bertekad mencegah diseminasi lebih lanjut dari senjata nuklir.
Baca juga: Iran Terus Kembangkan Nuklir untuk Tekan AS
Sebelumnya, Rusia pernah mengumumkan peningkatan level kewaspadaan pasukan nuklirnya di tengah invasi ke Ukraina. AS, Inggris dan Prancis pun langsung mengecam Rusia, memintanya agar menghormati komitmen internasional di bawah NPT.
"Terkait perang ilegal Rusia terhadap Ukraina, kami menyerukan Rusia untuk menghentikan retorika nuklir dan perilaku berbahayanya," ucap ketiga negara tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin berkukuh bahwa Negeri Beruang Merah tetap berkomitmen kepada semangat NPT. Menurutnya, tidak akan ada satu pun pemenang seandainya perang nuklir meletus.
Sebagian besar pidato para tokoh di konferensi NPT ke-10 ditujukan kepada Rusia. Namun Menlu AS Antony Blinken juga turut melayangkan kecaman terkait nuklir kepada Korea Utara dan Iran.(France24/OL-5)
KOMISI Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengingatkan pemerintah Indonesia untuk secara serius melaksanakan Rekomendasi Umum Nomor 30 CEDAW.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved