Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Festival Film Venesia Desak Pembebasan Sutradara Iran

Mediaindonesia.com
12/7/2022 18:12
Festival Film Venesia Desak Pembebasan Sutradara Iran
Mohammad Rasoulof.(AFP/Rafa Rivas.)

FESTIVAL film Venesia pada Selasa (12/7) menyerukan pelepasan segera pembuat film Iran sekaligus pemenang penghargaan Jafar Panahi serta sesama sutradara Mohammad Rasoulof dan Mostafa Aleahmad. Festival film tertua di dunia itu sangat kecewa dengan laporan penangkapan Panahi pada Senin serta Rasoulof dan Aleahmad pada Jumat.

"La Biennale di Venezia bersuara bersama banyak orang yang sekarang berbicara di dunia untuk mengutuk tindakan represif yang sedang berlangsung," katanya. Ia, "Menuntut pembebasan segera para sutradara yang ditangkap karena membela hak atas kebebasan berekspresi dan berkreasi."

Baca juga: Sutradara Iran Jafar Panahi Ditangkap

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian berada di Roma pada Senin untuk bertemu dengan mitranya, Luigi Di Maio. Kementerian Luar Negeri Italia tidak menyebutkan penangkapan itu dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pembicaraan mereka.

Panahi, 62, memenangkan banyak penghargaan di festival internasional untuk film-film yang mengkritik Iran modern, termasuk hadiah utama di Berlin untuk Taxi pada 2015 dan skenario terbaik di Cannes untuk filmnya Three Faces pada 2018. Dia juga ditangkap pada 2010 menyusul dukungannya terhadap protes antipemerintah. Dia kemudian dihukum karena propaganda melawan sistem, dijatuhi hukuman enam tahun penjara, dan dilarang menyutradarai atau menulis film atau meninggalkan negara itu untuk mengambil salah satu penghargaannya. 

Baca juga: Iran Sebut Kebijakan AS kepada Negaranya Kontradiktif

Rasoulof, 50, memenangkan Golden Bear di Berlin pada 2020 dengan filmnya There Is No Evil. Ia juga tidak dapat menerima penghargaan tersebut secara langsung karena ia dilarang meninggalkan Iran. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya