Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
SUTRADARA Joko Anwar memaparkan dua syarat yang harus dipenuhi sebuah narasi agar layak diangkat menjadi film oleh rumah produksinya, Come and See Pictures.
Kedua syarat ini penting dipenuhi untuk memastikan bahwa setiap karya tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki kedalaman dan inovasi.
"Semua film itu harus ada dua yang pertama harus social-relevant, jadi ngomongin hal-hal yang sedang kita alami sebagai orang Indonesia," kata Joko saat perkenalan film komedi horor Ghost in The Cell, dikutip Senin (28/7).
Ia menjelaskan bahwa Ghost in The Cell pun memiliki komentar sosial yang kuat, sebab film ini membicarakan tentang miniatur Indonesia di dalam penjara.
"Mungkin kenapa kita set-nya penjara, mungkin sebagian kita merasa terpenjara dan kita harus bersatu untuk mengalahkan suatu kekuatan yang
mungkin akan membuat kita berbahaya dalam hidup kita-kita," ungkap Joko, tanpa mengungkapkan terlalu banyak detail.
Syarat kedua adalah narasi harus bisa dieksplorasi dengan pendekatan treatment yang berbeda sehingga penceritaan menjadi inovatif.
"Dan film ini juga kalau nanti teman-teman lihat filmnya, berbeda treatment-nya dari treatment yang pernah ada atau pernah kita bikin sebelumnya," jelasnya, menjanjikan pengalaman sinematik yang segar bagi penonton.
Ghost in The Cell bukan ikutan tren horor komedi yang sedang populer. Joko mengungkapkan bahwa ide cerita ini sudah ada sejak satu dekade
lalu, jauh sebelum maraknya film horor komedi saat ini.
Ia menambahkan bahwa ide tersebut bahkan sudah resmi diluncurkan pada 2018. Kemudian melewati tahap praproduksi selama enam tahun dari 2018 hingga 2024 dan baru mulai diproduksi pada 2025.
Meskipun ide dasarnya sudah lama, Joko Anwar dan timnya terus melakukan penyesuaian agar Ghost in The Cell tetap relevan dengan isu-isu terkini di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, juga diumumkan bahwa Ghost in The Cell merupakan kolaborasi kedua Come and See Pictures dengan Barunson E&A.
Sebelumnya, Barunson E&A telah berperan sebagai sales agent" untuk film drama misteri Legenda Kelam Malin Kundang.
Kini, di Ghost in The Cell, rumah produksi asal Korea Selatan itu tidak hanya kembali sebagai sales agent, tetapi juga terlibat sebagai produser eksekutif. Kerja sama ini turut melibatkan Rapi Films.
Ghost in The Cell yang merupakan film horor komedi, dijadwalkan akan dirilis di bioskop pada 2026. Saat ini masih tahap penyuntingan, menurut Joko. (Ant/Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film Perang Jawa diumumkan memasuki tahap praproduksi, bertepatan dengan peringatan 200 tahun Perang Jawa.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved