Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PETINJU Meksiko terkenal Julio Cesar Chavez Jr, 39, ditangkap petugas Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) di Studio City, Los Angeles, Kamis (3/7). Ia kini menghadapi proses deportasi ke Meksiko, di mana terdapat surat perintah penangkapan aktif atas dirinya terkait dugaan keterlibatan dalam kejahatan terorganisir.
Penangkapan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Chavez Jr kalah dalam laga tinju melawan selebriti sekaligus petinju kontroversial, Jake Paul, di Anaheim, California.
Menurut pernyataan resmi Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), Chavez Jr diduga memiliki hubungan dengan kartel narkoba Sinaloa. “Di bawah pemerintahan Presiden Trump, tidak ada yang kebal hukum — termasuk atlet kelas dunia,” kata juru bicara DHS usai penangkapan.
Dalam pernyataan resmi DHS, Chavez Jr disebut sebagai “warga negara Meksiko dan imigran ilegal yang terlibat kejahatan” serta kini dalam proses "pengusiran cepat" dari wilayah AS.
“Chavez memiliki surat perintah penangkapan aktif di Meksiko atas dugaan keterlibatan dalam organisasi kriminal serta perdagangan senjata, amunisi, dan bahan peledak,” ungkap DHS.
Pihak berwenang AS juga menduga permohonannya untuk menjadi penduduk tetap AS—yang diajukan tahun lalu melalui pernikahannya dengan warga negara AS—terkait dengan hubungan pasangannya dengan mantan anak dari pemimpin kartel Joaquin “El Chapo” Guzman, yang kini telah meninggal.
Chavez Jr bukan sosok asing dalam catatan hukum AS. Pada Januari 2024, ia dijatuhi hukuman karena kepemilikan senjata serbu ilegal. Tahun sebelumnya, seorang hakim lokal juga mengeluarkan surat perintah penangkapan atas tuduhan penyelundupan senjata untuk organisasi kriminal.
Tahun 2012, ia sempat ditangkap karena mengemudi tanpa surat izin dan dalam pengaruh alkohol atau narkoba.
Selain itu, Chavez Jr dituduh memberikan informasi palsu kepada otoritas imigrasi AS dan melanggar izin visa turis yang telah berakhir sejak Februari lalu.
Michael Goldstein, pengacara Chavez Jr, membantah seluruh tuduhan dan menyebut penangkapan kliennya sebagai bentuk intimidasi terhadap komunitas Latin.
“Ini hanya upaya lain untuk menebar ketakutan di kalangan warga Latin,” ujarnya kepada NBC. “Kami baru mendengar tuduhan keterkaitan dengan kartel ini. Sangat keterlaluan.”
Dua minggu sebelum pertarungan melawan Jake Paul, Chavez Jr sempat berbicara kepada LA Times dalam sesi latihan terbuka. Ia mengkritik keras peningkatan razia imigrasi di Los Angeles dan menyebut bahwa pelatihnya sendiri takut datang ke tempat latihan karena khawatir akan dideportasi.
“Saya sendiri takut, jujur saja. Situasinya sangat buruk,” ujarnya. “Saya berasal dari Sinaloa, tempat yang sudah keras. Tapi melihat ini terjadi di negara yang seharusnya indah dan aman sangat menyedihkan. Trump menyerang imigran dan orang Latin tanpa alasan.”
Chavez Jr juga menambahkan, “Setelah semua yang saya alami di sini, saya tidak ingin dideportasi.” (BBC/Z-2)
Jeke Paul kini menjadi petinju berperingkat dan mulai diperhitungkan dalam persaingan tinju dunia di kelas penjelajah.
Kejurda Tinju Amatir se-Papua Barat Daya 2025 resmi dimulai pada Rabu, 4 Juni 2025, di Gedung Sirambe, Kota Sorong.
GEORGIA O'Connor, seorang petinju wanita profesional telah meninggal dunia karena kanker di usia 25 tahun. O'Connor meninggal dunia beberapa bulan usai dirinya mengumumkan menderita kanker.
Kolaborasi PWI Jaya dengan Pengprov Pertina DKI Jakarta tidak terlepas dari upaya membangkitkan kembali pembinaan olahraga tinju di Jakarta.
Ellyas Pical disebut mengalami penyakit jantung koroner dan telah mendapat tindakan pemasangan dua ring atau stent jantung.
Keluarga El Chapo memasuki AS seiring negosiasi kasus putranya, Ovidio Guzmán, yang menghadapi tuduhan perdagangan narkoba sebagai bagian dari Kartel Sinaloa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved