Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KANSELIR Jerman Olaf Scholz meminta dunia tidak termakan narasi yang dilontarkan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menyebut dunia terbagi menjadi dua kelompok.
Dalam hal ini, Putin menyoroti negara-negara barat alias G7 beserta seluruh mitra di Eropa dan negara-negara lain di luar kelompok tersebut.
“Kita tidak boleh masuk ke jebakan yang dibuat Putin, yang menyebut dunia sudah terpecah. Itu tidak benar. Negara-negara demokasi memiliki perspektif yang sangat mirip,” ujar Scholz pada KTT G7 di Elmau, Jerman, Senin (27/6).
Baca juga: Kunjungi Ukraina dan Rusia, Indonesia Buka Jalan Rekonsiliasi
Untuk membantah tuduhan tersebut, G7 dalam KTT kali ini pun mengundang lima negara di luar keanggotaan, yaitu Indonesia, India, Afrika Selatan, Senegal dan Argentina.
Namun ternyata, negara-negara undangan tidak sepenuhnya memberi dukungan kepada kelompok barat. Presiden Senegal Macky Sall, selaku ketua Uni Afrika, lebih menggarisbawahi nasib negara miskin di Afrika. Menurutnya, mereka kini semakin terjebak dalam kondisi yang sulit.
Selepas KTT G7, Sall bahkan bertolak menuju Rusia untuk bertemu Putin. Dirinya berupaya membujuk Presiden Rusia untuk membuka kembali ekspor sereal dan pupuk demi keberlangsungan negara-negara Afrika.
Baca juga: AS Ajak Sekutunya Bersama-sama Melawan Rusia
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pun memilih menghindari kritik kepada Putin. Dia justru menyerang negara-negara barat, karena tidak mematuhi prinsip solidaritas dan kerja sama terkait pemerataan akses vaksin.
Masyarakat Afrika tampak begitu kecewa atas kegagalan G7 dalam memenuhi komitmen untuk mengurangi kemiskinan dan kelaparan di dunia. Pada 2015, pemimpin G7 berjanji untuk mengangkat 500 juta orang di negara berkembang untuk keluar dari kelaparan dan kekurangan gizi.
Namun, saat komitmen tersebut disampaikan, Oxfam, lembaga nirlaba yang fokus pada penanggulangan kemiskinan, mencatat 630 juta orang dilanda kelaparan di seluruh dunia. Alih-alih kian berkurang, pada 2021, angka itu justru bertambah menjadi 950 juta orang.(Guardian/OL-11)
G7 berencana mengumumkan kesepakatanpinjaman kepada Ukraina, dimana pinjaman tersebut akan didukung oleh keuntungan dari investasi Rusia yang saat ini dibekukan.
Presiden AS Joe Biden mendesak Emir Qatar, Sheik Tamim bin Hamad Al Thani, untuk mengamankan penerimaan kesepakatan gencatan senjata oleh Hamas.
Para pemimpin G7 menyepakati pembatasan impor berlian Rusia mulai diberlakukan pada tahun depan.
Para menteri luar negeri G7 pada Rabu (29/11) menyerukan kepada pemberontak Huthi yang didukung Iran untuk menghentikan ancaman terhadap pelayaran internasional.
MENTERI Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan bahwa tekanan dunia internasional terhadap Israel akan meningkat dalam dua atau tiga pekan ke depan.
AMERIKA Serikat mengundang pemimpin Jepang dan Korea Selatan bertemu di Washington DC. Salah satu isu yang dibahas adalah ancaman nuklir dan rudal Korut.
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
Konflik terjadi karena perbedaan nilai, sumber daya terbatas, atau komunikasi buruk. Pahami penyebabnya untuk solusi efektif!
TNI kembali memberangkatkan bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk korban gempa di Myanmar dengan menggunakan 2 pesawat militer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved