Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENDUDUKAN Israel dan diskriminasi terhadap warga Palestina adalah penyebab utama dari siklus kekerasan yang tak berkesudahan. Hal itu disampaikan penyelidik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (8/6).
Sebuah tim penyelidik tingkat tinggi, yang ditunjuk tahun lalu oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk menyelidiki semua akar penyebab yang mendasari dalam konflik selama beberapa dekade, menuding Israel dengan tepat.
"Mengakhiri pendudukan tanah oleh Israel tetap penting dalam mengakhiri siklus kekerasan yang terus-menerus," kata mereka dalam sebuah laporan, yang mengecam banyak bukti bahwa Israel tidak berniat melakukannya.
Baca juga : BKSAP DPR RI Desak PBB Sikapi Kekerasan di Al-Aqsa
Laporan setebal 18 halaman itu terutama berfokus pada evaluasi garis panjang investigasi, laporan dan keputusan PBB di masa lalu tentang situasi tersebut dan bagaimana serta jika temuan itu diimplementasikan.
"Rekomendasi-rekomendasi dalam laporan-laporan sebelumnya sangat ditujukan kepada Israel," kata pemimpin penyelidik Navi Pillay, yang juga mantan kepala hak asasi PBB dari Afrika Selatan, dalam sebuah pernyataan.
Itu, katanya, adalah indikator dari sifat konflik yang asimetris dan realitas satu negara menduduki yang lain. Para penyelidik, sambungnya, juga memutuskan bahwa rekomendasi tersebut sama sekali tidak dilaksanakan.
Baca juga : Tidak Mudah Bagi Israel Ratakan Gaza
"Kurangnya implementasi ini ditambah dengan rasa impunitas, bukti jelas bahwa Israel tidak berniat mengakhiri pendudukan, dan diskriminasi terus-menerus terhadap warga Palestina yang terletak di jantung pengulangan sistematis pelanggaran di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur, dan Israel," tuturnya
Menanggapi itu, Kementerian Luar Negeri Israel pun mengecam seluruh penyelidikan sebagai "perburuan penyihir". Laporan itu, katanya, sepihak dan dinodai dengan kebencian terhadap Israel dan berdasarkan serangkaian panjang laporan sepihak dan bias sebelumnya.
"Itu telah diterbitkan sebagai hasil dari bias ekstrim anti-Israel oleh Dewan Hak Asasi Manusia," katanya. (AFP/Nur/OL-09)
Pemerintah Rusia mengecam Israel yang menyerang Iran, Jumat (13/6).
KEDUTAAN Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengecam serangan rezim Zionis ke sejumlah lokasi, termasuk kawasan permukiman di Tehran.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel membenarkan telah menarik dan menyita kapal bantuan Madleen yang tengah berlayar ke Gaza, Palestina.
Israel diminta untuk membuka semua titik masuk perbatasan dan menghapus seluruh pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan.
Ketegangan di Timur Tengah melonjak tajam setelah Angkatan Udara Israel dilaporkan melancarkan serangan besar-besaran ke sejumlah infrastruktur strategis di Iran pada Sabtu malam (14/6)
Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome merespons cepat dengan menembakkan rudal pencegat untuk mencegah kerusakan di darat.
Sebuah rudal jatuh langsung di pusat Kota Rishon Lezion.
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Pada Jumat (13/6) dini hari, Israel melakukan serangan udara yang menghantam fasilitas nuklir dan rudal Iran.
KETEGANGAN di Timur Tengah meningkat tajam setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap instalasi militer dan nuklir Iran,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved