Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

G7 Kritik Keputusan India Larang Ekspor Gandum

Nur Aivanni
15/5/2022 11:37
G7 Kritik Keputusan India Larang Ekspor Gandum
Ilustrasi(Antaranews)

Menteri pertanian G7 mengutuk keputusan India yang melarang ekspor gandum yang tidak disetujui setelah negara itu dilanda gelombang panas.

"Jika semua orang mulai memberlakukan pembatasan ekspor atau menutup pasar, itu akan memperburuk krisis," kata Menteri Pertanian Jerman Cem Ozdemir pada konferensi pers di Stuttgart, pada Sabtu (15/5).

Untuk diketahui, pada Sabtu, India melarang ekspor gandum tanpa persetujuan pemerintah sebelumnya setelah suhu panas baru-baru ini menghantam produksi.

India merupakan produsen gandum terbesar kedua di dunia. Negara itu mengatakan faktor-faktor, termasuk produksi gandum yang lebih rendah dan harga global yang meningkat tajam karena perang, itu berarti bahwa mereka sekarang khawatir tentang ketahanan pangannya sendiri.

Semua kesepakatan ekspor yang disepakati sebelum arahan yang dikeluarkan pada Jumat masih dapat dipenuhi, tetapi ke depannya semua pengiriman harus mendapat persetujuan pemerintah.

Namun, ekspor juga dapat dilakukan jika New Delhi menyetujui permintaan pemerintah lain untuk memenuhi kebutuhan ketahanan pangan mereka.

Keputusan itu diambil ketika pasar pertanian global berada di bawah tekanan yang berat karena invasi Rusia ke Ukraina.

Pada saat kritis ini, para menteri G7 mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk tidak mengambil tindakan pembatasan yang dapat menambah tekanan lebih lanjut pada pasar produk.

Para menteri pertanian juga akan merekomendasikan topik tersebut untuk dibahas pada KTT G7 di Jerman pada Juni, di mana Perdana Menteri India Narendra Modi telah diundang untuk hadir. (AFP/OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya