Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Hampir 400 Tewas, Hujan Deras kembali Landa Timur Afrika Selatan

Mediaindonesia.com
16/4/2022 19:50
Hampir 400 Tewas, Hujan Deras kembali Landa Timur Afrika Selatan
Tetangga berdiri di samping sisa-sisa rumah di kota KwaNdengezi di luar Durban pada 15 April 2022.(AFP/Phill Magakoe.)

BAGIAN timur Afrika Selatan yang dilanda banjir mengalami hujan deras pada Sabtu (16/4). Ini setelah badai paling mematikan yang melanda negara itu sehingga menewaskan hampir 400 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Banjir melanda sebagian kota pesisir timur Durban awal pekan ini, merusak jalan, menyapu rumah, dan orang-orang terperangkap di dalamnya, serta merobohkan kontainer-kontainer kargo berat. Layanan darurat di tenggara provinsi KwaZulu-Natal (KZN), tempat Durban berada, berada dalam siaga tinggi karena perkiraan cuaca menyatakan lebih banyak hujan selama akhir pekan Paskah.

"Hujan sudah turun di beberapa bagian KZN tetapi tidak akan selebat beberapa hari terakhir ini," kata Puseletso Mofokeng, pengamat cuaca senior di Layanan Cuaca Afrika Selatan kepada AFP. "Namun karena tanahnya terlalu jenuh dengan air, kami masih bisa mengalami banyak banjir," dia memperingatkan.

Pemerintah provinsi mengatakan pada Jumat bahwa tim penanggulangan bencana dalam siaga tinggi segera menanggapi masyarakat yang diketahui berisiko tinggi untuk mencegah atau meminimalkan dampak bencana. Pasukan, polisi, dan sukarelawan penyelamat beroperasi dari bandara sipil kecil yang biasanya digunakan untuk pertunjukan udara dan untuk melatih pilot. "Kami sepenuhnya siap," kata Dave Steyn, seorang perwira polisi senior yang mengoordinasikan operasi penyelamatan dan pemulihan di bandara. 

Shawn Herbst dari perusahaan respons pertama Netcare 911 mengatakan kepada AFP, "Sayangnya masih ada mayat yang ditemukan dari wisma, terutama dari daerah perdesaan. Masih terjadi kerusakan, apalagi dengan hujan yang kita alami hari ini yang memperparah daerah yang rusak."

Banjir telah merusak lebih dari 13.500 rumah dan menghancurkan sekitar 4.000 unit. Pihak berwenang telah mendesak orang-orang di daerah berisiko tinggi untuk pindah ke fasilitas masyarakat seperti aula dan sekolah.

Baca juga: Banjir paling Mematikan di Afrika Selatan Tewaskan 253 Jiwa

Air bersih langka dan pihak berwenang telah berjanji untuk mengerahkan tanker air. Pemerintah telah mengumumkan dana bantuan darurat sebesar satu miliar rand (US$68 juta). "Sama seperti yang kami pikir aman untuk keluar dari bencana (covid-19), kami memiliki bencana lain, bencana alam turun di negara kami," kata Presiden Cyril Ramaphosa dalam pidato Jumat Agung. 

"Bencana dengan proporsi yang sangat besar. Tidak pernah terlihat sebelumnya di negara kita".

Lebih dari 4.000 polisi telah dikerahkan ke daerah yang terkena dampak untuk mendukung upaya bantuan dan menjaga hukum dan ketertiban. "Kami sebenarnya siap siaga di rumah sakit jika diperlukan," kata Garrith Jamieson, direktur Layanan Medis Paramedis ALS yang berbasis di Durban. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya