Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
YORDANIA pada Senin (4/4) mengutuk eskalasi warga Israel di wilayah Palestina selama beberapa hari terakhir. Ditambah lagi ada kelanjutan aksi pembobolan provokatif ke halaman Masjid Al Aqsa/Al Haram Al Sharif di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel selama Ramadan.
Dilansir oleh Jordan Times, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Haitham Abul Foul menekankan bahwa Masjid Al Aqsa, dengan luas total 144 dunum, merupakan tempat ibadah bagi umat Islam saja. Ia menekankan perlunya menghentikan semua prosedur yang menghalangi akses jemaah ke masjid selama Ramadan, menurut untuk pernyataan kementerian.
Dia juga menekankan bahwa pembobolan para ekstremis Israel dan tindakan mereka dianggap sebagai pelanggaran terhadap status quo sejarah dan hukum dan hukum internasional. Ia menegaskan kembali perlunya menghentikan semua prosedur provokatif dan sepihak yang hanya dapat menyebabkan lebih banyak eskalasi dan kekerasan.
Pasukan keamanan Israel pada Minggu (3/4) menangkap 10 warga Palestina dan melukai lainnya pada malam kedua penbubaran terhadap kerumunan yang berkumpul di Gerbang Damaskus di Jerusalem Timur yang dijajah. Sedikitnya 19 orang terluka saat polisi menggunakan peluru karet berlapis baja, granat kejut, pentungan, dan pasukan untuk membubarkan massa.
Menurut Middle East Eye, rekaman yang dibagikan secara online menunjukkan pasukan Israel, termasuk petugas yang menyamar, memukuli dan melukai warga Palestina saat mereka menangkap mereka. Pada Sabtu (2/4), empat warga Palestina ditahan di daerah itu ketika pasukan Israel melakukan tindakan keras serupa.
Polisi Israel mengatakan mereka menangkap orang-orang karena perusuh dan menyerang petugas. Seorang petugas terluka oleh botol yang dilemparkan ke wajahnya, kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Pada Senin pagi, pihak berwenang Israel menahan dan menginterogasi orang-orang yang mengunjungi mereka yang terluka dalam tindakan keras di Rumah Sakit al-Makassed, menurut situs berita Arab48.
Baca juga: Usai Salat Tarawih, Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel
Serangan di Gerbang Damaskus terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dan peringatan rencana pemukim Israel untuk menyerbu Masjid al-Aqsa selama bulan suci Ramadan yang sebagian akan bertepatan dengan hari libur Yahudi.
Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett berbicara melalui telepon dengan Raja Yordania Abdullah yang menekankan perlunya menghindari eskalasi. (OL-14)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
Witkoff menyatakan bahwa sebagian besar warga Israel ingin para sandera pulang dan sebagian besar warga Gaza juga ingin para sandera pulang.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved