Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Empat Orang Peretas Didakwa Bersalah

Cahya Mulyana
25/3/2022 08:53
Empat Orang Peretas Didakwa Bersalah
Ilustrasi peretas(Dok.MI )

Pengadilan Amerika Serikat (AS) mendakwa empat orang peretas, tiga di antaranya berpaspor Rusia. Mereka dituduh telah membuat kerusakan disejumlah fasilitas termasuk perusahaan minyak dan listrik di 135 negara dalam kurun 2012 hingga 2018.

Departemen Kehakiman AS mengungkapkan tiga peretas itu berstatus pegawai Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB). Mereka melakukan serangan siber terhadap jaringan komputer perusahaan minyak dan gas, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan perusahaan utilitas dan transmisi listrik.

Ketiganya adalah Pavel Aleksandrovich Akulov, 36, Mikhail Mikhailovich Gavrilov, 42, dan Marat Valeryevich Tyukov, 39. Evgeny Viktorovich Gladkikh disebut telah berkonspirasi dengan pihak lain antara Mei dan September 2017 untuk meretas sistem kilang asing dan memasang malware, Triton pada sistem keamanan yang diproduksi oleh Schneider Electric.

Departemen kehakiman membuka kasus itu hanya beberapa hari setelah presiden AS Joe Biden memperingatkan tentang potensi serangan intelijen. Sebab Rusia sedang menjajaki opsi untuk lebih banyak serangan siber di masa depan.

Seorang pejabat departemen mengkhawatirkan Rusia akan terus meluncurkan serangan serupa. Pejabat itu menambahkan bahwa keempat orang Rusia yang dituduh tidak ditahan.

Serangan pada 2017 mengejutkan komunitas keamanan siber ketika diumumkan oleh para peneliti. Sebab mereka tidak menguras dana targetnya namun sebatas merusak.

Pada 2019, mereka juga diduga berada di belakang peretasan 20 perusahaan listrik di AS. Departemen Perbendaharaan AS memberikan sanksi kepada Institut Penelitian Ilmiah Pusat Kimia dan Mekanika yang didukung pemerintah Rusia, tempat Gladkikh diduga bekerja.

Berita tentang dakwaan tersebut merupakan sebuah kesempatan besar bagi setiap kelompok peretas Rusia yang mungkin siap untuk melakukan serangan destruktif terhadap infrastruktur penting AS. Itu kata John Hultquist dari perusahaan keamanan siber Mandiant. (The Guardian/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya