Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Xi Jinping Telepon Jokowi, Bahas Apa?

Mediaindonesia.com
16/3/2022 22:00
Xi Jinping Telepon Jokowi, Bahas Apa?
Presiden RI Joko Widodo (kiri) bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan) dalam pertemuan bilateral di Port Moresby, Papua Nugini.(ANTARA)

PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping melakukan percakapan telepon dengan Presiden RI Joko Widodo, Rabu sore, untuk membicarakan berbagai hal, termasuk G20, krisis Ukraina dan proyek kereta api cepat.

"Tiongkok mendukung Indonesia memainkan peran penting sebagai Presiden G20 dengan tema 'Recover Together, Recover Stronger' hingga KTT Bali terlaksana dengan baik," kata Presiden Xi seperti dikutip media-media setempat.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jerman Kembali Catat Rekor Tertinggi

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan tantangan global, kata Xi, kedua negara telah bergandeng tangan untuk memeranginya dan memajukan pola hubungan bilateral baru "four-wheel drive" di bidang politik, ekonomi, budaya, dan maritim.

Ia menekankan pentingnya kedua negara untuk segera mengimplementasikan konsensus terkait peningkatan kerja sama vaksin Covid-19 dalam memerangi Covid-19.

Pemerintah kedua negara, lanjut Xi, juga harus bisa menjamin jaringan kereta api cepat Jakarta-Bandung beroperasi sesuai jadwal.

"China bersikap positif terhadap proyek-proyek (di Indonesia) selama kondusif untuk pembangunan di Indonesia dan bagi kelangsungan kerja sama antara kedua negara," ucap Xi.

Ia juga mengajak Indonesia bersama-sama menjaga stabilitas pasar global dan rantai pasokan.

"Tiongkok bersedia mempererat komunikasi dengan Indonesia untuk sama-sama memberikan energi yang positif," ujarnya.

Kedua kepala negara tersebut juga bertukar pikiran mengenai isu terkini terkait krisis Ukraina.

Xi dan Jokowi sependapat agar Rusia dan Ukraina melakukan dialog lebih lanjut untuk mencegah meluasnya krisis kemanusiaan, demikian dilaporkan sejumlah media. (Ant/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya