Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Kemlu: 120 WNI di Ukraina tiba di Tanah Ai, 13 Proses Evakuasi

Nur Aivanni
10/3/2022 19:40
Kemlu: 120 WNI di Ukraina tiba di Tanah Ai, 13 Proses Evakuasi
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha(DOK KEMENLU.GO.ID )

DIREKTUR Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan bahwa 120 dari 165 warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina sudah berada di Tanah Air.

"Artinya pasca ketibaan 80 WNI yang menggunakan pesawat evakuasi khusus 3 Maret lalu, ada 40 lagi yang sudah bisa kita evakuasi keluar dari Ukraina," katanya dalam konferensi pers daring, pada Kamis (10/3).

Lebih lanjut, terang Judha, sebanyak 13 WNI masih dalam upaya evakuasi. Dari 13 WNI tersebut, sembilan WNI masih berada di Chernihiv dan empat lainnya sudah berada di Lviv. Lviv, terang Judha, merupakan wilayah Ukraina yang relatif lebih aman.

Terkait sembilan WNI yang berada di Chernihiv, Judha menyampaikan bahwa pihaknya selalu menjalin komunikasi dengan mereka. Saat ini, mereka dalam kondisi aman, begitu pula dengan pasokan logistiknya.

Baca juga: Kota Mariupol Digempur Militer Rusia, Kondisi Kemanusiaan Kian Memburuk

"Kita sudah melakukan upaya penjemputan ke Chernihiv, kita sudah koordinasi ke pihak terkait yang ada di lapangan, namun pertempuran masih terjadi di rute evakuasi sehingga demi keselamatan WNI, kita tunda terlebih dahulu proses evakuasi mereka," tuturnya.

Kendati demikian, dia memastikan pihaknya akan terus berupaya untuk mengevakuasi kesembilan WNI di Chernihiv tersebut. "Kita akan terus upayakan terutama penciptaan koridor kemanusiaan yang efektif di lapangan," tambahnya.

Kemudian, ada 32 WNI yang memutuskan untuk tetap tinggal di Ukraina. Mayoritas dari mereka adalah warga negara Indonesia yang menikah dengan warga negara Ukraina. "Warga negara kita memilih untuk tetap tinggal bersama keluarganya. Dari 32 (WNI) tersebut termasuk staf KBRI," terang Judha.

Pada kesempatan tersebut, Judha pun menegaskan bahwa tidak ada WNI yang disandera di Ukraina. Hal itu disampaikannya terkait adanya kabar bahwa WNI di Ukraina disandera.

"Jadi, kami tegaskan mereka tidak disandera, mereka belum bisa bergerak, belum bisa dievakuasi karena tidak aman, masih menjadi zona pertempuran sehingga mereka akan lebih aman tinggal di tempat masing-masing," jelasnya.

Kondisi mereka, kata Judha, sampai saat ini dalam kondisi aman di lokasi masing-masing. Pihaknya akan terus mengupayakan penjemputan ketika sudah ada jalur evakuasi yang aman bagi mereka. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya