Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
UKRAINA, pada Selasa waktu setempat, menuduh Rusia melanggar koridor kemanusiaan yang bertujuan agar warga sipil bisa meninggalkan Kota Mariupol yang terkepung.
"Musuh telah melancarkan serangan yang tepat menuju koridor kemanusiaan," kata Kementerian Pertahanan di Facebook.
Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata untuk Kemanusiaan di Ukraina
Pihak Ukraina menambahkan, tentara Rusia tidak membiarkan anak-anak, perempuan dan orang tua meninggalkan kota itu. "Tindakan seperti itu tidak lain adalah genosida," tambahnya.
Pada Senin malam, Rusia menyebut Mariupol sebagai salah satu dari empat kota di mana koridor evakuasi akan dibuka.
"Gencatan senjata dilanggar!" cuit Kementerian Luar Negeri Ukraina di Twitter.
"Pasukan Rusia sekarang menembaki koridor kemanusiaan dari Zaporizhzhia ke Mariupol. 8 truk + 30 bus siap mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Mariupol dan (mengevakuasi) warga sipil ke Zaporizhzhia," tambahnya.
Kiev mengatakan telah melakukan kegiatan pembersihan ranjau di sepanjang rute 250 kilometer (150 mil) ke Zaporizhzhia di barat laut untuk memungkinkan evakuasi sekitar 450 ribu orang yang tinggal di Mariupol.
Kota itu telah dikepung oleh tentara Rusia selama beberapa hari.
Itu adalah lokasi strategis utama karena kedekatannya dengan semenanjung Krimea yang dikuasai Rusia dan wilayah Donbas di mana separatis Rusia bermarkas.
Sebelumnya, Moskow telah mengumumkan gencatan senjata kemanusiaan di Ukraina untuk melakukan evakuasi penduduk sipil, lapor kantor berita Rusia.
"Mulai pukul 10:00 MSK (0700 GMT) pada 9 Maret 2022, Federasi Rusia mendeklarasikan 'rezim diam' dan siap menyediakan koridor kemanusiaan," kata unit Kementerian Pertahanan Rusia yang bertanggung jawab atas operasi kemanusiaan di Ukraina, pada Selasa.
Baca juga: Negara-Negara Barat mulai Hentikan Impor Minyak dari Rusia
Upaya evakuasi yang melibatkan sekitar 300 ribu warga sipil dari Mariupol telah gagal pada beberapa kesempatan dalam beberapa hari terakhir. Baik Kyiv maupun Moskow menyalahkan pihak lain atas kegagalan tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada jaminan untuk mengevakuasi warga sipil Mariupol tetapi itu tidak berhasil. (AFP/Nur/A-3)
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
SEJUMLAH negara anggota Uni Eropa tengah mengajukan permohonan pinjaman puluhan miliar euro ke Uni guna membeli senjata bagi Ukraina.
Serangan udara Rusia di Ukraina menewaskan sedikitnya 25 orang. Presiden AS Donald Trump beri Rusia tenggat hingga 8 Agustus setujui gencatan senjata.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan akan mengeluarkan pernyataan penting terkait perang Rusia-Ukraina.
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved