Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
UTUSAN khusus ASEAN akan mengunjungi Myanmar pada 20-23 Maret, sebagai upaya memulai proses perdamaian di negara yang dilanda konflik akibat kudeta militer setahun lalu.
Hal itu diungkapkan seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja. Adapun Prak Sokhonn, Menteri Luar Negeri Kamboja, sekaligus Ketua ASEAN saat ini, mendesak para jenderal yang berkuasa di Myanmar untuk mengizinkannya bertemu dengan semua pemangku kepentingan di sana, termasuk pihak lawan.
Baca juga: Pakar HAM PBB: Tiongkok-Rusia Pasok Senjata untuk Junta Myanmar
Menyusul tindakan keras militer yang mematikan selama berbulan-bulan, aksi mogok dan protes terhadap kudeta, pertempuran sengit telah berkecamuk di beberapa wilayah Myanmar. Dalam hal ini, antara pasukan militer dan militan yang bersekutu dengan pemerintah pimpinian Aung San Suu Kyi.
Lewat pesan teks, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja Chum Sounry menyebut agenda perjalanan Prak Sokhonn masih diatur. Namun, dirinya mengonfirmasi laporan bahwa jadwal tentatif telah ditetapkan pada 20-23 Maret.
Chum Sounry menolak untuk memberikan rincian tentang pihak yang bakal ditemui Utusan Khusus ASEAN. Diketahui, upaya Utusan ASEAN sebelumnya untuk bertemu pemimpin yang digulingkan, yakni Aung San Suu Kyi, ternyata sia-sia.
Baca juga: Junta Myanmar Tolak Permintaan Utusan Khusus ASEAN untuk Bertemu Lawannya
Sejauh ini, juru bicara militer Myanmar enggan memberikan komentar terkat rencana pertemuan tersebut. Tahun lalu, junta menyetujui lima poin konsensus ASEAN untuk mengakhiri kerusuhan di Myanmar
Termasuk, menghentikan permusuhan, mengizinkan akses bantuan kemanusiaan dan mendukung proses perdamaian yang inklusif. Lebih dari 300 ribu warga Myanmar telah mengungsi akibat konflik pascakudeta militer.
PBB melaporkan ribuan warga sipil ditangkap, dipukuli, disiksa, hingga dibunuh. Pemerintah militer menuduh media Barat bias dalam melaporkan peristiwa di Myanmar. Militer mengklaim berusaha melindungi rakyatnya dari "teroris" dan sudah membebaskan lebih dari 48 ribu demonstran.(StraitsTimes/OL-11)
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Di negara manapun instalasi militer jauh dari lingkungan sipil dan mesti steril.
Juru bicara Departemen Keuangan AS membantah adanya motif tersembunyi dalam langkah pencabutan sanksi terhadap kroni junta Myanmar.
FENOMENA autokratisasi secara global yang terjadi saat ini memasuki gelombang ketiga. Pemerintah otoriter lahir dengan cara 'memanfaatkan' sistem demokrasi.
MANTAN Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, yang berstatus terdakwa, dibebaskan secara bersyarat setelah menjalani hukuman enam bulan dari satu tahun hukumannya.
Bantuan yang diberikan Amerika Serikat ke Gabon akan dihentikan setelah kudeta militer bulan lalu.
KEMENTERIAN Luar Negeri Prancis pada Kamis (14/9), mengumumkan bahwa seorang warganya yang ditahan selama kudeta di Niger telah dibebaskan.
Selama 17 tahun dipimpin Pinochet, lebih dari 3.200 orang terbunuh atau “hilang” dan puluhan ribu orang lainnya disiksa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved