Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERUSAHAAN minyak dan gas (migas) multinasional asal Amerika Serikat (AS), Exxon Mobil menyatakan akan mengakhiri keterlibatannya dalam proyek minyak dan gas alam besar di Rusia, setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Langkah Exxon mengikuti perusahaan raksasa migas lainnya, yakni Shell dan British Petroleum (BP) yang mencabut bisnisnya di Rusia.
"Menanggapi kejadian baru-baru ini, kami memulai proses untuk menghentikan operasi dan mengembangkan langkah-langkah untuk keluar dari usaha Sakhalin-1," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Exxon dilaporkan telah mengembangkan tiga ladang minyak dan gas di dekat pulau Sakhalin di Rusia timur dalam kemitraan dengan Rosneft, perusahaan energi yang dikendalikan Rusia.
Exxon mengoperasikan ladang minyak dan memiliki 30% saham dari proyek itu, yang menghasilkan sekitar 2% dari produksi minyak global.
Perusahaan yang berbasis di Texas itu telah beroperasi di Rusia selama seperempat abad, namun mulai menghentikan operasi setelah aksi militer Rusia di Ukraina.
"Sebagai operator Sakhalin-1, kami memiliki kewajiban untuk memastikan keselamatan manusia, perlindungan lingkungan dan integritas operasi,” jelas Exxon Mobil.
Baca Juga: Ukraina Minta Dukungan Indonesia
Keputusan Exxon, BP, dan Shell dianggap mengakhiri era yang dimulai dengan masuknya perusahaan Barat secara massal ke Rusia pada akhir Perang Dingin.
Para pebisnis pernah berharap negara yang memiliki beberapa cadangan minyak, gas alam dan komoditas lainnya di Rusia, akan menjadi pasar berkembang yang menjanjikan.
Tetapi, kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan invasinya ke Ukraina telah membuat Rusia menjadi paria bagi komunitas bisnis internasional.
“Exxon Mobil mendukung rakyat Ukraina saat mereka berusaha untuk mempertahankan kebebasan mereka dan menentukan masa depan mereka sendiri," kata perusahaan itu. (New York Times/OL-13)
Baca Juga: Rusia Dapat Dukungan dari Presiden Venezuela
Pelatih Mikel Arteta mendedikasikan kemenangan 1-0 skuad Meriam London itu untuk rakyat Ukraina yang tepat satu tahun mengalami invasi Rusia.
Pemain tampil memberikan pesan dalam video yang menampilkan gambaran perang di kota asal mereka 27 bulan setelah invasi besar-besaran Rusia.
TIONGKOK dapat menginvasi Taiwan dalam enam tahun ke depan seiring Beijing mempercepat langkahnya untuk menggantikan kekuatan militer Amerika di Asia.
Taiwan menyebut kegiatan militer Tiongkok yang berulang di dekatnya sebagai "zona abu-abu" yang dirancang untuk melemahkan kekuatan Taiwan.
MENTERI pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng, mengatakan bahwa Tiongkok akan mampu melakukan invasi skala penuh ke Taiwan pada 2025 mendatang. Atau empat tahun lagi dari sekarang.
PERDANA Menteri Kanada Justin Trudeau, mengumumkan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Sebab tindakan Moskow terhadap Ukraina adalah invasi yang tidak dapat diterima.
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved