Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Terlibat Kegiatan Spionase, AS Usir 12 Staf PBB Rusia

Nur Aivanni
01/3/2022 08:20
Terlibat Kegiatan Spionase, AS Usir 12 Staf PBB Rusia
Jake Sullivan, Juru Bicara Pemerintah AS(AFP)

PEMERINTAH Amerika Serikat, telah mengusir 12 anggota misi PBB Rusia dari negaranya karena melakukan "operasi intelijen".

Juru bicara misi AS untuk PBB Olivia Dalton mengatakan mereka yang diperintahkan untuk pergi telah menyalahgunakan hak mereka tinggal di Amerika Serikat dengan terlibat dalam kegiatan spionase yang merugikan keamanan nasional AS.

"Kami mengambil tindakan ini sesuai dengan Perjanjian Markas Besar PBB. Tindakan ini telah dikembangkan selama beberapa bulan," kata juru bicara Olivia Dalton, Senin (28/2) waktu setempat.

Richard Mills, wakil duta besar AS untuk PBB, mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan tentang situasi kemanusiaan di Ukraina bahwa sejumlah diplomat telah terlibat dalam kegiatan non-diplomatik.

"Para diplomat yang diminta untuk meninggalkan Amerika Serikat itu melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tanggung jawab dan kewajiban mereka sebagai diplomat," katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

"Ini adalah langkah bermusuhan terhadap negara kita," kata Anatoly Antonov, duta besar Rusia untuk Washington, di Facebook. Dia menambahkan bahwa Moskow sangat kecewa dan benar-benar menolak klaim AS.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia - yang tidak menjadi sasaran pengusiran dirinya sendiri - memberi tahu wartawan tentang keputusan itu terlebih dahulu dengan cara yang sangat tidak biasa.

Saat memberikan konferensi pers menjelang pertemuan PBB, Nebenzia meminta wartawan sebentar untuk menjawab pesan telepon. Dia kemudian mengungkapkan bahwa dia baru saja mengetahui tentang perintah pengusiran yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.

Sebuah sumber diplomatik Rusia kemudian mengatakan kepada AFP bahwa keputusan pengusiran itu tidak menargetkan duta besar atau dua deputi seniornya, Dmitry Polyanskiy dan Anna Evstigneeva.

"Ini berita buruk," kata Nebenzia, yang menambahkan bahwa staf yang bersangkutan akan meninggalkan negara itu pada 7 Maret.

Misi Rusia untuk PBB memiliki sekitar 100 staf, menurut sumber diplomatik Rusia. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Putin Larang Warga Rusia Transfer Valas ke Luar Negeri Mulai Hari Ini



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya