Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pasukan Rusia Diperintahkan Maju ke Ukraina dari Segala Arah

Nur Aivanni
27/2/2022 11:29
Pasukan Rusia Diperintahkan Maju ke Ukraina dari Segala Arah
Tentara Ukraina mengamati lokasi ledakan setelah terjadi pertempuran dengan pasukan Rusia di Kota Kiev, Ukraina, pada Sabtu (26/2) pagi.(Sergei SUPINSKY / AFP)

MOSKOW memerintahkan pasukannya untuk maju ke Ukraina dari segala arah, sementara negara-negara Barat menanggapi pada Sabtu (26/2) malam dengan sanksi yang berusaha melumpuhkan sektor perbankan Rusia.

Pejabat Ukraina mengatakan 198 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, telah tewas sejak Rusia menginvasi pada Kamis. Mereka juga memperingatkan penyabotase Rusia aktif di Kyiv.

Moskow mengatakan pihaknya menembakkan rudal jelajah ke sasaran militer, melanjutkan serangan setelah menuduh Ukraina menolak pembicaraan.

Tetapi pada hari ketiga invasi Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah bahwa negaranya tidak akan pernah menyerah pada Kremlin.

Baca juga: Prancis akan Kirim Lebih Banyak Peralatan Militer ke Ukraina

Tentara Ukraina mengatakan mereka menahan serangan di ibu kota - tetapi memerangi "kelompok sabotase" Rusia yang telah menyusup ke kota.

"Kami akan berjuang sampai kami membebaskan negara kami," kata Zelensky dalam pesan video.

Sementara itu, Pentagon memperkirakan bahwa sekitar setengah dari lebih dari 150.000 pasukan invasi yang dibangun oleh Moskow di perbatasan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir sekarang berada di dalam negeri.

Ribuan orang di seluruh dunia menunjukkan solidaritas mereka dengan Ukraina pada Sabtu.

Zelensky mengatakan dia meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mencabut hak suara Rusia di Dewan Keamanan PBB sebagai hukuman atas invasi tersebut.

Sebelumnya, dia berterima kasih kepada mitranya karena mengirim senjata dan peralatan, sementara Washington mengumumkan bantuan militer baru senilai $350 juta. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya