Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kedutaan AS Peringatkan Soal Potensi Serangan di Rusia

Nur Aivanni
21/2/2022 09:10
Kedutaan AS Peringatkan Soal Potensi Serangan di Rusia
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengkritik pernyataan Kedubes AS di Moskow terkait ancaman serangan ke Ukraina.(AFP)

KEDUTAAN Besar AS di Moskow memperingatkan warga Amerika pada Minggu malam tentang potensi serangan di tempat-tempat umum di Rusia, termasuk di sepanjang perbatasan dengan Ukraina di mana Kremlin telah mengumpulkan pasukan sebelum invasi yang ditakuti.

"Menurut sumber media, ada ancaman serangan terhadap pusat perbelanjaan, stasiun kereta api dan metro, dan tempat berkumpul umum lainnya di daerah perkotaan besar," kata kedutaan dalam pernyataannya.

Peringatan kedutaan AS mengatakan ada risiko serangan di Moskow dan Saint Petersburg, serta di daerah-daerah ketegangan yang meningkat di sepanjang perbatasan Rusia dengan Ukraina.

Negara-negara Barat telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Moskow dapat merencanakan serangan terhadap Ukraina, yang menuduh Rusia membangun kekuatan puluhan ribu tentara.

Kedutaan mengatakan kepada warga Amerika di Rusia untuk menghindari keramaian dan memiliki rencana evakuasi yang tidak bergantung pada bantuan pemerintah AS.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengkritik langkah tersebut di media sosial, yang menanyakan apakah pihak AS telah mengikuti protokol dengan pengumuman tersebut dan bertanya: "Apa yang harus kita lakukan dari ini?"

Otoritas lokal di sekitar perbatasan Rusia dengan Ukraina dalam beberapa hari terakhir telah mengumumkan keadaan darurat, ketika para pengungsi menyeberang ke negara itu dari wilayah yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur.

Kementerian darurat mengatakan pada Minggu bahwa lebih dari 50.000 orang telah memasuki Rusia sejak para pemimpin separatis di dua republik yang memisahkan diri mengatakan kepada perempuan dan anak-anak untuk pergi ke Rusia pada Jumat, dengan alasan meningkatnya ketegangan.

Ukraina telah memerangi separatis pro-Moskow sejak 2014 ketika Moskow mencaplok semenanjung Krimea setelah protes jalanan besar-besaran. Lebih dari 14.000 orang telah tewas dalam pertempuran itu. (AFP/OL-13)

Baca Juga: NATO Pindahkan Staf Ukraina dari Kyiv ke Lviv dan Brussels



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya