Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AMERIKA Serikat (AS) mengatakan bahwa kemajuan substansial selama negosiasi di Wina untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran telah dibuat, menganggap kesepakatan mungkin terjadi dalam beberapa hari jika Iran menunjukkan keseriusan mengenai masalah tersebut.
Pembicaraan Wina, yang melibatkan Iran serta Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman dan Rusia secara langsung, dan AS secara tidak langsung, dilanjutkan pada akhir November dengan tujuan memulihkan kesepakatan 2015.
Kesepakatan itu telah menawarkan bantuan sanksi kepada Teheran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya, tetapi AS secara sepihak menarik diri pada 2018 di bawah mantan presiden Donald Trump dan menerapkan kembali sanksi ekonomi yang berat, mendorong Iran untuk mulai membatalkan komitmennya.
Baca juga: Tudingan Iran Buat Bom Atom, Khamenei: Tidak Masuk Akal
“Menyatakan bahwa kemajuan substansial telah dibuat dalam minggu terakhir," kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri.
"Jika Iran menunjukkan keseriusan, kita dapat dan harus mencapai kesepahaman tentang pengembalian bersama untuk implementasi penuh JCPOA dalam beberapa hari.”
“Tetapi apa pun yang lebih dari itu akan menempatkan kemungkinan kembalinya kesepakatan tersebut dalam risiko besar," tambahnya.
Para ahli percaya Iran hanya beberapa minggu lagi akan memiliki bahan fisil yang cukup untuk membuat senjata nuklir, bahkan jika itu akan membutuhkan beberapa langkah yang lebih rumit untuk membuat bom yang sebenarnya.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia bersedia untuk kembali ke kesepakatan dan meringankan beberapa sanksi AS, asalkan Teheran melanjutkan komitmennya berdasarkan perjanjian.
Prancis telah memperingatkan Iran, Rabu (16/2) bahwa waktu hampir habis untuk menerima kesepakatan baru. Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan itu hanya tinggal beberapa hari, menambahkan bahwa krisis besar akan terjadi jika tidak ada kesepakatan.
Tetapi pada hari sebelumnya, negosiator utama Iran Ali Bagheri mengatakan mereka lebih dekat dari sebelumnya untuk mencapai kesepakatan.
Dia meminta pihak lain untuk menjadi realistis dan membuat keputusan serius.
Teheran juga meminta Kongres AS untuk mengatakan Washington akan berkomitmen jika kesepakatan tercapai di Wina.
Pihak berwenang Iran mengatakan pada 2018 mereka menginginkan jaminan bahwa kesepakatan akan dilaksanakan, karena potensi pergantian politik AS sekali lagi mempertanyakan hal itu. (France24/OL-1)
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
Militer Israel menyebut memiliki intelijen yang menunjukkan program nuklir Iran semakin berkembang maju.
PEMIMPIN Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, mengatakan rezim Israel harus bersiap menunggu hukuman yang keras.
Serangan Israel diklaim melibatkan sekitar 200 jet tempur dan diarahkan ke sekitar 100 target strategis di berbagai wilayah Iran.
KEDUTAAN Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengecam serangan rezim Zionis ke sejumlah lokasi, termasuk kawasan permukiman di Tehran.
Duta besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan serangan ke Iran sebagai langkah bela diri.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
Militer Israel menyebut memiliki intelijen yang menunjukkan program nuklir Iran semakin berkembang maju.
Serangan Israel diklaim melibatkan sekitar 200 jet tempur dan diarahkan ke sekitar 100 target strategis di berbagai wilayah Iran.
KEDUTAAN Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengecam serangan rezim Zionis ke sejumlah lokasi, termasuk kawasan permukiman di Tehran.
Tuntutan AS agar Iran menghentikan pengayaan uranium adalah 'kesalahan besar,' kata Ali Khamenei, seperti dikutip oleh kantor berita ISNA.
MENTERI Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyampaikan apresiasinya atas sikap konstruktif Turki terhadap negosiasi nuklir antara Iran dan AS, yang dimediasi oleh Oman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved