Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rusia-Ukraina Panas, NasDem Minta Evakuasi WNI 

Cahya Mulyana
15/2/2022 18:56
Rusia-Ukraina Panas, NasDem Minta Evakuasi WNI 
Remaja di Ukraina menggali parit sebagai benteng pertahanan antisipasi serangan Rusia(AFP/Aleksey Filippov)

KONFLIK antara Pemerintah Rusia dengan Ukraina semakin memanas. Jika tidak ada titik temu, kemungkinan akan terjadi perang antar kedua negara. Beberapa negara sudah mengeluarkan ultimatum kepada warganya untuk meninggalkan wilayah Ukraina. 

Melihat situasi semakin tegang, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai NasDem Hasby Anshory mengingatkan kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri untuk memberikan imbauan kepada WNI meninggalkan wilayah Ukraina jika memang situasi memburuk. 

"Segera tinggalkan Ukraina jika situasi kurang baik," ujar Hasby dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/2). 

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jambi itu juga meminta kepada KBRI di Ukraina benar-benar melakukan monitor keadaan WNI. Jangan sampai monitor yang dilakukan tidak akurat karena akan membahayakan WNI di Ukraina. 

"Jiwa warga Indonesia sangat berharga karenanya harus benar-benar dilindungi," pintanya. 

Baca juga : AS Berencana Tawarkan Jaminan Kredit Sebesar US$1 Miliar ke Ukraina

Senada, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem bidang Hubungan Luar Negeri, Martin Manurung meminta kepada Kementerian Luar Negeri untuk mengantisipasi ketegangan yang terjadi di Ukraina dan Rusia. 

"Harus dipikirkan langkah-langkahnya dengan segera. Jika perlu memang dilakukan evakuasi ya supaya dilakukan evakuasi terhadap WNI disana," ujar Martin, Selasa. 

Dengan memburuknya komunikasi disana, Martin mengusulkan kepada Pemerintah Indonesia agar perlu memainkan perannya dalam kancah dunia. Indonesia dengan politik internasioalnya yang bebas aktif untuk melakukan komunikasi baik kepada Presiden Rusia Vladimir Putin maupun ke Presiden Amerika Serikat Joe Biden. 

"Setahu saya kedua presiden ini sangat menghormati Indonesia juga Presiden Jokowi," harapnya. 

Apalagi saat ini Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan G20 menjadi lebih strategis untuk melakukan peran-peran diplomasi atau menjalin komunikasi dengan negara yang menjadi aliansi NATO maupun Rusia. Tujuannya, untuk menghindari ketegangan dan tingginya eskalasi yang terjadi di Ukraina. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya