Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PASUKAN Israel, Jumat (12/2), menahan delapan warga Palestina dari Tepi Barat. Ini menurut keamanan dan sumber-sumber lokal seperti dilansir kantor berita Palestina, Wafa.
Polisi Israel menangkap lima warga Palestina dan menyerang salah satu dari mereka di gerbang menuju kompleks Masjid Al-Aqsa Jerusalem. Kabarnya, mereka memasuki kota tanpa izin yang dikeluarkan Israel. Para tahanan diidentifikasi sebagai penduduk kota Nablus di Tepi Barat utara.
Di Hebron, tentara bersenjata lengkap menangkap seorang Palestina setelah membobol dan menggeledah rumahnya di bagian selatan kota Tepi Barat selatan. Mereka juga menahan dua lain dari desa Anza, selatan Jenin, dan menggeledah rumah dan membuat mereka kacau balau.
Pasukan Israel sering menyerang rumah-rumah Palestina hampir setiap hari di seluruh Tepi Barat dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang dicari. Ini sering memicu bentrokan dengan penduduk.
Penggerebekan itu, yang juga terjadi di daerah-daerah di bawah kendali penuh Otoritas Palestina, dilakukan tanpa perlu surat perintah penggeledahan. Hal itu dilaksanakan kapan pun dan di mana pun militer ingin sesuai dengan kekuatan sewenang-wenangnya.
Baca juga: Jalur Gaza Palestina Mulai Bangun Cagar Alam Pertama
Di bawah hukum militer Israel, komandan tentara memiliki otoritas eksekutif, legislatif, dan yudikatif penuh atas 3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat. Palestina tidak memiliki suara tentang cara otoritas ini dijalankan. (OL-14)
AS menghentikan semua visa kunjungan bagi warga Jalur Gaza sambil menunggu peninjauan yang lengkap dan menyeluruh.
ISRAEL dituding sedang melancarkan kampanye sistematis untuk membasmi keberadaan umat Kristen di Palestina.
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan pada Minggu (17/8) menuntut diakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
Rekaman audio mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva, bocor ke publik. Ia menyebut kematian puluhan ribu warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang “diperlukan”.
Menlu Mesir Badr Abdelatty menolak ide pemindahan warga Gaza. Ia menegaskan pengusiran massal Palestina adalah garis merah.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
AS menghentikan semua visa kunjungan bagi warga Jalur Gaza sambil menunggu peninjauan yang lengkap dan menyeluruh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved