PASUKAN Israel, Jumat (12/2), menahan delapan warga Palestina dari Tepi Barat. Ini menurut keamanan dan sumber-sumber lokal seperti dilansir kantor berita Palestina, Wafa.
Polisi Israel menangkap lima warga Palestina dan menyerang salah satu dari mereka di gerbang menuju kompleks Masjid Al-Aqsa Jerusalem. Kabarnya, mereka memasuki kota tanpa izin yang dikeluarkan Israel. Para tahanan diidentifikasi sebagai penduduk kota Nablus di Tepi Barat utara.
Di Hebron, tentara bersenjata lengkap menangkap seorang Palestina setelah membobol dan menggeledah rumahnya di bagian selatan kota Tepi Barat selatan. Mereka juga menahan dua lain dari desa Anza, selatan Jenin, dan menggeledah rumah dan membuat mereka kacau balau.
Pasukan Israel sering menyerang rumah-rumah Palestina hampir setiap hari di seluruh Tepi Barat dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang dicari. Ini sering memicu bentrokan dengan penduduk.
Penggerebekan itu, yang juga terjadi di daerah-daerah di bawah kendali penuh Otoritas Palestina, dilakukan tanpa perlu surat perintah penggeledahan. Hal itu dilaksanakan kapan pun dan di mana pun militer ingin sesuai dengan kekuatan sewenang-wenangnya.
Baca juga: Jalur Gaza Palestina Mulai Bangun Cagar Alam Pertama
Di bawah hukum militer Israel, komandan tentara memiliki otoritas eksekutif, legislatif, dan yudikatif penuh atas 3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat. Palestina tidak memiliki suara tentang cara otoritas ini dijalankan. (OL-14)