Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Perkuat Pasukan NATO, AS Kerahkan 3.000 Tentara

 Nur Aivanni
03/2/2022 15:22
Perkuat Pasukan NATO, AS Kerahkan 3.000 Tentara
Sekjen NATO Jens Stoltenberg dan Wakil Menlu Rusia Alexander Grushko (kedua dari kanan) saat bertemu di Brussel, Belgia, pada Rabu (12/1).(Olivier HOSLET / POOL / AFP)

AMERIKA Serikat (AS), pada Rabu (2/2), mengerahkan beberapa ribu tentara untuk memperkuat pasukan NATO di Eropa timur, ketika para pemimpin Prancis dan Jerman menandai perjalanan ke Moskow untuk mengatasi ketakutan Barat akan invasi ke Ukraina.

Dengan penolakan Rusia untuk menarik kembali 100.000 tentara yang ditempatkan di perbatasan Ukraina, 1.000 tentara AS di Jerman dikirim ke Rumania, dan 2.000 lainnya di Amerika Serikat diterbangkan ke Jerman dan Polandia.

"Selama (Presiden Vladimir Putin) bertindak agresif, kami akan memastikan kami meyakinkan sekutu NATO kami di Eropa timur bahwa kami ada di sana," kata Presiden AS Joe Biden setelah penempatan tersebut diumumkan.

Baca juga: AS Siap Kerahkan Lebih Banyak Pasukan ke Eropa Timur di Tengah Krisis Ukraina

Menanggapi itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan langkah itu akan mempersulit kompromi antara kedua belah pihak

Grushko menyebut bahwa pengerahan AS sebagai langkah destruktif, yang meningkatkan ketegangan militer dan mengurangi ruang lingkup untuk keputusan politik.

Kekuatan Barat telah terlibat dalam upaya diplomatik yang intens untuk mencegah apa yang mereka takutkan sebagai invasi ke Ukraina, meskipun ada penolakan keras dari Moskow.

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Rabu (2/2) mengumumkan dia akan segera melakukan perjalanan ke Moskow untuk membahas krisis tersebut, sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan perjalanan serupa mungkin akan dilakukan.

Di Washington, juru bicara Pentagon John Kirby menekankan bahwa pergerakan pasukan AS adalah untuk menunjukkan komitmen terhadap aliansi NATO, dan bahwa tidak ada tentara Amerika yang akan dikirim untuk berperang di Ukraina, yang bukan anggota NATO.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte adalah pemimpin NATO terbaru yang mengunjungi Kyiv pada Rabu untuk menunjukkan dukungan, dengan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Setelah pembicaraan tersebut, Zelensky mengatakan Ukraina hanya fokus pada perdamaian, tetapi bersikeras memiliki hak untuk mempertahankan diri.

Rutte mengatakan penting untuk melanjutkan dialog antara Rusia dan para pemain lainnya. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik