Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Libanon Tangkap Belasan Tersangka Jaringan Mata-Mata Israel

Mediaindonesia.com
31/1/2022 21:05
Libanon Tangkap Belasan Tersangka Jaringan Mata-Mata Israel
Bassam Mawlawi.(AFP/Anwar Amro.)

LIBANON menangkap setidaknya 17 jaringan mata-mata Israel yang dicurigai. Ini tergolong salah satu tindakan keras nasional terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

"Menteri Dalam Negeri Bassam Mawlawi memberi tahu kabinet bahwa pasukan keamanan, "Telah menangkap 17 jaringan mata-mata yang bekerja untuk Israel," kata penjabat Menteri Informasi Abbas Halabi setelah pertemuan itu, Senin (31/1).

Libanon dan tetangganya, Israel, secara resmi tetap dalam keadaan perang. Halabi mengatakan jaringan itu beroperasi baik lokal maupun regional, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dia juga tidak merinci jumlah orang yang ditangkap sebagai bagian dari operasi yang dilakukan oleh Pasukan Keamanan Dalam Negeri (ISF) negara itu. Perdana Menteri Najib Mikati mengatakan penangkapan itu telah membantu menghentikan upaya untuk merusak keamanan dan menyabotase stabilitas negara, menurut pernyataan kabinet yang dibacakan oleh Halabi.

Ketua DPR Nabih Berri memuji operasi itu sebagai pencapaian unik. Al-Akhbar, surat kabar yang mendukung gerakan Hizbullah Libanon, melaporkan penangkapan itu pada Senin dan menyebutnya sebagai operasi terbesar terhadap tersangka agen Israel di negara itu selama 13 tahun.

Dikatakan bahwa unit intelijen ISF memulai tindakan keras empat minggu lalu dan sejauh ini telah menahan sekitar 20 orang, termasuk warga Libanon, Palestina, dan Suriah. Beberapa di antara mereka kemudian dibebaskan.

Laporan al-Akhbar mengklaim bahwa setidaknya 12 tersangka yang ditahan sadar bahwa mereka bekerja untuk Israel. Sisanya percaya bahwa mereka memberikan informasi untuk perusahaan global atau organisasi nirlaba.

Baca juga: UEA Cegat Rudal Pemberontak Yaman saat Kunjungan Presiden Israel

Israel dan gerakan Syiah Hizbullah terlibat perang 33 hari di Libanon pada 2006. Antara April 2009 dan 2014, pihak berwenang Libanon menahan lebih dari 100 orang yang dituduh menjadi mata-mata untuk Israel. Kebanyakan dari mereka ialah anggota militer atau karyawan telekomunikasi. Namun, tingkat penangkapan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya