Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

AS Laporkan Hampir 2 Juta Imigran Ditangkap di Perbatasan Selama 2021

 Atikah Ishmah Winahyu
25/1/2022 11:38
AS Laporkan Hampir 2 Juta Imigran Ditangkap di Perbatasan Selama 2021
Kendaraan petugas keamanan AS berpatroli di wilayah perbatasan antara San Diego, AS, dan Tijuana, Meksiko, Pada Rabu (12/1).( Patrick T. FALLON / AFP)

HAMPIR 180.000 imigran ditangkap saat mencoba memasuki Amerika Serikat dari Meksiko pada bulan Desember 2021 lalu.

Tambahan 178.840 penahanan pada bulan Desember 2021 itu menjadikan jumlah total penangkapan di perbatasan selatan AS pada tahun 2021 mencapai hampir dua juta imigran.

Opisisi Partai Republik dengan cepat menuduh Presiden Demokrat Joe Biden dan Wakil Presidennya Kamala Harris telah menciptakan krisis kemanusiaan bersejarah.

"Dalam pengawasan mereka, kartel dan penyelundup berkembang biak, pejabat perbatasan kewalahan, komunitas kita kurang aman," kata ketua Komite Nasional Partai Republik Ronna McDaniel dalam sebuah pernyataan pada Senin (24/1).

Kedatangan migran ke Amerika Serikat menurun tajam selama fase awal pandemi covid-19 tetapi mulai meningkat kemudian pada tahun 2020, sebelum melonjak sejak Presiden Joe Biden menjabat pada Januari tahun lalu.

Kedatangannya di Gedung Putih, dengan janji pendekatan yang lebih manusiawi terhadap imigran, menyebabkan peningkatan arus orang asing tidak berdokumen yang melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan.

Angka selama musim panas menunjukkan penyimpangan dari tren musiman.

Cuaca musim panas yang sangat panas biasanya membuat jumlah migran yang berusaha menyeberang berkurang tetapi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan jumlah imigran yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni sekitar 200.000 orang, dicegat secara ilegal melintasi perbatasan AS-Meksiko pada bulan Juli 2021.

Kedatangan tersebut menimbulkan tantangan manusia, logistik, dan keuangan yang cukup besar bagi pemerintahan Demokrat, terutama karena telah berjanji untuk tidak memulangkan anak di bawah umur tanpa pendamping.

Upayanya untuk merombak sistem migrasi telah terhenti di Kongres, dan masalah ini diperkirakan akan menjadi masalah besar dalam pemilihan paruh waktu pada bulan November 2022. (Aiw/France24/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya