Menteri Palestina Ungkap Pertemuan Pertamanya dengan Menlu Israel

Mediaindonesia.com
24/1/2022 15:04
Menteri Palestina Ungkap Pertemuan Pertamanya dengan Menlu Israel
Hussein al-Sheikh.(AFP/Abbas Momani.)

DIPLOMAT top Israel mengadakan pertemuan resmi, Minggu (23/1) malam, dengan seorang menteri Palestina. Ini pertemuan pertama antara menteri luar negeri negara Yahudi saat ini dan seorang pejabat Palestina.

"Saya bertemu malam ini dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan kami membahas beberapa masalah politik dan bilateral," kata Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh di Twitter. "Saya telah menyoroti perlunya cakrawala politik antara kedua pihak berdasarkan legitimasi internasional," tambahnya tanpa mengatakan lokasi pertemuan itu terjadi.

Kementerian Luar Negeri Israel menolak berkomentar kepada AFP tetapi tidak menyangkal bahwa pertemuan itu terjadi. Pada akhir Desember, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menjadi tuan rumah pembicaraan dengan Mahmud Abbas tentang kunjungan pertama presiden Palestina ke Israel untuk pertemuan resmi sejak 2010.

Pada saat itu, Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan langkah-langkah membangun kepercayaan dengan Otoritas Palestina (PA). Ini termasuk pembayaran uang muka US$32 juta (100 juta shekel) kepada PA dalam pajak yang dikumpulkan atas namanya oleh Israel dan pemberian 600 izin tambahan yang memungkinkan pengusaha Palestina untuk menyeberang ke Israel.

Ia juga mengumumkan regularisasi 6.000 lebih warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki yang telah berada di bawah kendali Israel sejak Perang Enam Hari pada 1967. Sheikh menyambut baik pertemuan Abbas dengan Gantz, dengan mengatakan pada saat itu bahwa itu merupakan upaya serius dan berani menuju solusi politik.

Setelah pemerintah koalisi Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennett dibentuk pada Juni, Gantz mengunjungi markas PA di kota Ramallah Tepi Barat pada Agustus untuk berbicara dengan Abbas, pertemuan resmi pertama pada tingkat seperti itu selama beberapa tahun. Sayap kanan Bennett memimpin koalisi beraneka ragam partai mulai dari kanan nasionalis Yahudi tengah dan kiri hingga partai Arab Israel untuk pertama kali.

Baca juga: Perusahaan Israel Kembangkan Kamera Badan untuk Identifikasi Wajah

Setelah pembicaraan itu, Bennett sebagai mantan kepala kelompok lobi pemukim yang menentang kenegaraan Palestina menggarisbawahi bahwa tidak ada proses perdamaian yang sedang berlangsung dengan Palestina. "San tidak akan ada satu pun," tandasnya. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya