Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Vonis Penjara 110 Tahun Bagi Sopir Truk yang Sebabkan Kecelakaan karena Rem Blong Picu Kemarahan

Basuki Eka Purnama
23/12/2021 05:30
Vonis Penjara 110 Tahun Bagi Sopir Truk yang Sebabkan Kecelakaan karena Rem Blong Picu Kemarahan
Sopir truk yang menyebabkan kecelakaan di Colorado Rogel Aguilera-Mederos(denver.cbslocal.com)

LEBIH dari 4,5 juta warga Amerika Serikat (AS), termasuk selebritas Kim Kardashian, memprotes vonis penjara 110 tahun terhadap seorang sopir truk yang menyebabkan kecelakaan pada 2019 yang menewaskan empat orang karena remnya blong.

Rogel Aguilera-Mederos, sopir tersebut, sedang membawa kayu di Negara Bagian Colorado pada April 2019 ketika rem truknya tidak berfungsi saat turunan sehingga menyebabkan kecelakaan.

Kecelakaan itu menyebabkan 28 mobil mengalami kerusakan, empat orang tewas, dan enam orang terluka.

Baca juga: Penasihat Keamanan Nasional AS Temui PM Israel Bahas Iran

Aguilera-Mederos dinyatakan bersalah oleh juri dalam 27 dakwaan termasuk kecelakaan yang menewaskan orang lain. Pekan lalu, hakim menjatuhkan vonis penjara 110 tahun dengan alasan itu merupakan hukuman minimal dalam undang-undang di Colorado.

Namun, vonis itu memicu kemarahan publik dengan 4,6 juta orang menandatangani petisi daring di change.org meminta keringanan hukuman terhadap Aguilera-Mederos.

Kardashian, yang tengah berusaha menjadi pengacara, meminta Gubernur Colorado Jared Polis untuk turun tangan.

"Vonis minimal membuat hakim terikat dan itu harus diakhiri," cicit Kardashian.

"Hukum di Colorado harus berubah karena itu tidak adil. Gubernur Colorado adalah orang baik dan saya tahu dia akan melakukan hal yang benar," lanjutnya.

Polis, Selasa (21/12), mengungkapkan kantornya telah menerima permohonan keringanan hukuman untuk Aguilera-Mederos dan akan meninjuanya.

Sementara itu, jaksa yang mendakwa Aguilera-Mederos juga mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk meringankan hukuman sopir truk itu.

Sejumlah sopir truk, lewat sosial media, mengatakan mereka akan menolak bekerja di Colorado hingga kasus Aguilera-Mederos itu diselesaikan. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik