Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
OTORITAS pendudukan Israel, Selasa (14/12), menghancurkan dua rumah warga Palestina di kota Jerusalem yang diduduki. Kantor berita Palestina Wafa memperoleh informasi itu dari sejumlah sumber yang mengonfirmasinya.
Polisi Israel dan staf kotamadya menyerbu daerah al-Shayyah di lingkungan al-Tur Jerusalem Timur. Buldoser yang mereka bawa merobohkan tiang dan fondasi rumah keluarga al-Burqan yang tersisa karena dihancurkan sendiri sebulan lalu.
"Pagi ini, kami terkejut melihat buldoser pendudukan Israel melanjutkan pembongkaran fondasi rumah dua lantai kami, yang terpaksa kami hancurkan sendiri November lalu, untuk menghindari denda 400.000 shekel untuk biaya pembongkaran," kata Um Eyad Burqan. "Tetapi pendudukan kembali untuk menghancurkan fondasinya, untuk memaksa kami membayar biayanya."
"Seolah-olah menghancurkan rumah kami dan menggusur 20 orang, empat putra saya dan anak-anak mereka tidak cukup. Mereka (otoritas pendudukan Israel) ingin mendenda kami biaya pembongkaran dengan membuat dalih palsu."
Buldoser Israel juga merobohkan rumah milik keluarga al-Heleisy di dekat Dung Gate Jerusalem hingga menjadi puing-puing. Kedua bangunan tersebut dirubuhkan konon karena dibangun tanpa izin.
Menggunakan dalih bangunan ilegal, Israel menghancurkan rumah secara teratur untuk membatasi ekspansi Palestina di Yerusalem yang diduduki. Pada saat yang sama, kotamadya dan pemerintah membangun puluhan ribu rumah di permukiman ilegal di Jerusalem Timur untuk orang Yahudi dengan tujuan mengimbangi keseimbangan demografis yang mendukung pemukim Yahudi di kota yang diduduki.
Meskipun warga Palestina di Jerusalem Timur, bagian dari wilayah Palestina yang diakui secara internasional telah menjadi sasaran pendudukan militer Israel sejak 1967, hak kewarganegaraan mereka ditolak dan malah diklasifikasikan sebagai penduduk yang izinnya dapat dicabut jika mereka pindah dari kota selama lebih dari beberapa tahun.
Mereka juga didiskriminasi dalam semua aspek kehidupan termasuk perumahan, pekerjaan, layanan, dan tidak dapat mengakses layanan di Tepi Barat karena pembangunan tembok pemisah Israel. Menurut laporan oleh kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem, Pengadilan Tinggi Israel dapat bertanggung jawab atas kejahatan perang atas kebijakan mereka yang menyebabkan perampasan warga Palestina dari properti mereka di Area C Tepi Barat.
Baca juga: HRW: Polisi Israel Pakai Kekuatan Berlebihan saat Kerusuhan Mei
Laporan tersebut, Fake Justice, menunjukkan bahwa dukungan pengadilan terhadap kebijakan perencanaan Israel sama dengan mendukung perampasan dan pemindahan paksa warga Palestina. Itu merupakan kejahatan perang di bawah hukum internasional. (OL-14)
PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim serangan terhadap fasilitas nuklir Iran berhasil menekan program nuklir Teheran secara signifikan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan tidak berniat memperluas konflik dengan Israel, namun akan merespons sepadan jika diserang.
Jurnalis TV Pemerintah Iran (IRIB), Younes Shadlou, mengungkapkan bahwa sejumlah rekannya masih berada di dalam gedung saat serangan Israel menghantam, Senin (16/6).
TELEVISI pemerintah Iran (IRIB) mengonfirmasi bahwa sejumlah pegawainya tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam kantor pusat lembaga penyiaran tersebut di Teheran, Senin (16/6).
ISRAEL telah melancarkan serangan udara ke Gedung sebuah kantor berita di Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), di Taheran, Iran, Senin (16/6).
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved