Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEJUMLAH negara Eropa akan membuka misi diplomatik bersama di Afghanistan, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, hari ini. Dengan misi tersebut, para duta besar dari negara-negara itu bisa kembali bekerja di Afghanistan.
Barat telah lama mencari cara untuk terlibat dengan Taliban setelah kelompok itu mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus saat pasukan Amerika Serikat dan sekutunya menarik diri dari negara itu.
AS dan negara-negara Barat lainnya telah menutup kedutaan mereka dan menarik para diplomat sejak Taliban menduduki Kabul. Taliban kemudian membentuk pemerintahan sementara yang diisi sejumlah petinggi yang terkena sanksi AS dan PBB.
"Kami tengah merencanakan sebuah organisasi di antara sejumlah negara Eropa… sebuah tempat bersama bagi beberapa orang Eropa, yang memungkinkan para duta besar kami hadir (di Afghanistan)," kata Macron kepada wartawan di Doha sebelum terbang ke Jeddah, Arab Saudi.
Baca juga: Taliban Keluarkan Dekrit Wanita Tidak Boleh Dipaksa Menikah
AS, negara-negara Eropa dan lainnya enggan mengakui secara formal pemerintahan Taliban yang didominasi suku Pashtun. Mereka menuduh kelompok itu mengingkari janji membentuk pemerintahan yang inklusif secara politik dan etnis, dan menjunjung hak-hak perempuan dan kaum minoritas.
"Langkah ini berbeda dengan pengakuan politis atau dialog politis dengan Taliban… kami akan mempunyai perwakilan segera setelah kami membuka (misi itu)," kata Macron.
Dia menambahkan bahwa negara-negara Eropa masih perlu menyelesaikan isu-isu terkait keamanan. Dalam sebuah pernyataan usai berbicara dengan Taliban pekan lalu, Uni Eropa (EU) mengindikasikan akan membuka misi diplomatik segera.
"Delegasi EU menegaskan bahwa kemungkinan untuk hadir secara minimal di Kabul, yang tidak memerlukan pengakuan (pada Taliban), akan bergantung secara langsung pada situasi keamanan, juga pada keputusan efektif dari otoritas defacto untuk mengizinkan EU dan memastikan perlindungan yang memadai bagi staf dan tempatnya," tulis pernyataan itu.
Prancis pada Jumat mengatakan mereka telah menjalankan misi evakuasi di Afghanistan dengan bantuan Qatar untuk membawa lebih dari 300 orang, sebagian besar warga Afghanistan, keluar dari negara itu.(Ant/OL-4)
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
PARA menteri luar negeri Uni Eropa pada hari ini WIB akan membahas sejumlah opsi tindakan terhadap Israel terkait perang di Jalur Gaza, Palestina.
SINYAL Presiden Prabowo Subianto mengajak klinik dan rumah sakit asing buka cabang di Indonesia muncul usai pertemuannya dengan Uni Eropa.
PEMERINTAH Indonesia menyambut baik kebijakan terbaru Uni Eropa (EU) yang mempermudah akses visa Schengen multientry bagi warga negara Indonesia (WNI)
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto menyambut positif tercapainya kesepakatan IEU CEPA.
Penyelesaian IEU-CEPA ditandai dengan penandatanganan dan pertukaran surat antara pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved