Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pfizer Ajukan Otorisasi ke Pemerintah AS untuk Vaksinasi Booster Bagi Remaja

 Nur Aivanni
01/12/2021 11:44
Pfizer Ajukan Otorisasi ke Pemerintah AS untuk Vaksinasi Booster Bagi Remaja
Dua remaja dengan diantar ibunya masuk ke dalam kendaraan vaksinasi Covid-19 di Distrik Queens, New York, AS.(Scott Heins/Getty Images/AFP)

PERUSAHAAN farmasi Pfizer, pada Selasa (30/1), mengumumkan bahwa mereka sedang mencari otorisasi AS untuk suntikan booster Covid-19 di kalangan remaja yang berusia 16 dan 17 tahun.

Hal itu dilakukan seiring berkembangnya kekhawatiran tentang dampak varian baru omicron.

Food and Drug Administration (FDA) sejauh ini hanya memberikan otorisasi penggunaan darurat (EUA) untuk booster kepada orang yang berusia 18 tahun ke atas, enam bulan setelah seri utama vaksin Covid Pfizer atau Moderna atau dua bulan setelah vaksin Johnson & Johnson.

"Hari ini, kami mengajukan permohonan ke @US_FDA untuk memperluas otorisasi penggunaan darurat dosis booster vaksin Covid-19 kami untuk memasukkan anak yang berusia 16 dan 17 tahun," tulis CEO Pfizer Albert Bourla di Twitter.

"Harapan kami untuk memberikan perlindungan yang kuat bagi sebanyak mungkin orang, terutama mengingat adanya varian baru," ucapnya.

Para ahli khawatir bahwa pola mutasi yang terdeteksi pada varian omicron akan berarti bahwa perlindungan yang dihasilkan oleh vaksin generasi saat ini mungkin akan terpengaruh sebagian.

Sementara data laboratorium harus tersedia untuk mengonfirmasi atau membantah hipotesis itu dalam hitungan minggu, otoritas kesehatan AS mendesak semua orang dewasa untuk mendapatkan vaksin booster ketika mereka memenuhi syarat, sehingga mereka setidaknya akan terlindungi dari Covid yang parah.

Meskipun lebih dari 200 kasus omicron telah ditemukan di lebih dari selusin negara, sejauh ini tidak ada yang terdeteksi di Amerika Serikat, di mana varian delta menyumbang lebih dari 99% dari semua infeksi. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya