Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Suku Maori Minta Kelompok Antivaksin Berhenti Gunakan Haka

Basuki Eka Purnama
15/11/2021 12:55
Suku Maori Minta Kelompok Antivaksin Berhenti Gunakan Haka
Demonstran membawa foto Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dalam demonstrasi menentang kewajiban vaksin covid-19 di Christchurch.(AFP/Sanka Vidanagama )

SUKU Maori pemilik resmi tarian haka Ka Mate, Senin (15/11), meminta para demonstran antivaksin untuk tidak lagi menampilkan tarian itu di aksi demonstrasi mereka.

Suku Ngati Toa diakui undang-undang Selandia Baru sebagai penjaga budaya haka Ka Mate, yang saat ini sering ditampilkan dalam aksi demonstrasi menentang pembatasan covid-19.

"Ngati Toa mengecam penggunaan haka Ka Mate untuk mempromosikan pesan antivaksinasi covid-19," ujar suku yang bermarkas di luar Kota Wellington itu.

"Kami mendesak para demonstran untuk segera berhenti menggunakan taonga (budaya) kami," tegas mereka.

Baca juga: Pembatasan Bagi Warga yang belum Divaksin di Austria Dimulai Hari Ini

Haka suku Maori ada bermacam-maca namun Ka Mate, yang dipraktikkan tim rugbi Selandia Baru sebelum pertandingan selama setengah abad terakhir adalah yang paling terkenal.

Ritual menghentakkan kaki, menjulurkan lidah, dan memelototkan mata itu berasal dari budaya Selandia Baru dan kerap ditampilkan di berbagai acara sosial seperti pernikahan atau pemakaman.

Ka Mate adalah haka milik suku Ngati Toa diciptakan oleh kepa suku Te Rauparaha sekitar 1820 untuk merayakan keberhasilannya lari dari kejaran musuh.

Parlemen Selandia Baru mengeluarkan undang-undang pada 2014 yang mengakui Suku Ngati Toa sebagai penjaga tarian haka tersebut.

Kepala Eksekutif Ngato Toa Helmut Modlik mengecam demonstran antivaksinasi covid-19 yang meletakkan kepentingan pribadi mereka di atas kepentingan umum.

"Banyak tupuna (leluhur) kami meninggal karena pandemi sebelumnya. Kami dengan jelas menerima bahwa vaksinasi adalah perlindungan terbaik bagi kami dalam menghadapi covid-19 dan kami berkomitmen mendukung whanau (keluarga) kami untuk segera divaksin," tegasnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya