Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pembatasan Bagi Warga yang belum Divaksin di Austria Dimulai Hari Ini

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
15/11/2021 09:00
Pembatasan Bagi Warga yang belum Divaksin di Austria Dimulai Hari Ini
Warga yang belum divaksin covid-19 menggelar aksi demonstrasi atas pembatasan yang diberlakukan pemnerintah Austria terhadap mereka.(AFP/GEORG HOCHMUTH)

AUSTRIA mulai memberlakukan pembatasan bagi warga yang belum divaksin covid-19, kebijakan pertama di negara Uni Eropa, saat negara itu menghadapio lonjakan kasus virus korona.

Sekitar 65% dari 9 juta warga Austria telah divaksin, di bawah angka rata-rata negara Uni Eropa, 67%, saat angka kasus harian covid-19 di negara itu mencapai titik tertinggi pada pekan lalu.

Sejumlah negara Eropa lainnya juga berencana memberlakukan pembatasan covid-19.

Baca juga: Israel Setujui Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 5-11 Tahun

Kebijakan pembatasan Austria berarti semua warga berusia 12 tahun, yang belum divaksin atau tidak bisa menunjukkan bukti telah pulih dari covid-19, tidak akan diizinkan ke luar rumah kecuali untuk membeli barnag kebutuhan pokok, berolahraga, atau mendapatkan perawata medis.

"Situasinya sangat serius. Kami mengambil kebijakan ini dengan berat hati. Meski berat kebijakan ini diperlukan," ujar Kanselir Austria Alexander Schallenberg.

Pembatasan itu akan ditegakkan dengan pengecekan acak selama 10 hari ke depan dengan polisi meningkatkan aktivitas patroli mereka.

Mereka yang melanggar pembatasan akan diganjar denda 500 euro (sekitar Rp8,1 juta).

Parlemen Austria menyetujui pembatasan itu pada Minggu (14/11).

Ratusan orang berkumpul di luar tempat kanselir mengumumkan pembatasan itu dalam sebuah aksi protes. Mereka mengibarkan spanduk bertuliskan "Tidak untuk vaksinasi wajib" dan "Tubuh kita, kebebasan kita untuk memutuskan".

"Kami harus melawan sekarang. Kami ingin bekerja, kami ingin membantu orang, tetapi kami tidak ingin memvaksinasi diri kami sendiri karena ini hanya keputusan kami," kata Sarah Hein, seorang tenaga kesehatan berusia 30 tahun yang tidak divaksin, kepada AFP.

Pada Jumat (12/11), pemerintah mengumumkan vaksinasi akan menjadi wajib bagi petugas kesehatan.

Di bawah aturan saat ini, warga yang tidak divaksin sudah dilarang masuk ke restoran, hotel, dan tempat-tempat budaya kecuali mereka dapat menunjukkan mereka baru saja pulih dari penyakit tersebut.

"Orang-orang sehat dikurung," kata seorang demonstran lain kepada AFP, yang menolak menyebutkan namanya.

Wina semakin memperketat aturan, dengan mengharuskan tes PCR selain divaksin atau pulih dari penyakit tersebut untuk menghadiri acara lebih dari 25 orang atau pergi ke bar dan restoran di malam hari.

Juga mulai Senin (15/11), ibu kota menjadi wilayah pertama di Uni Eropa yang menawarkan suntikan kepada anak-anak dari usia 5 hingga 11 tahun di pusat vaksinasi.

Janji temu telah dipesan untuk lebih dari 5.000 anak ketika pendaftaran dibuka pada Sabtu.

European Medicines Agency (EMA) belum mengeluarkan otorisasi untuk vaksin apa pun yang akan digunakan untuk kelompok usia tersebut meskipun negara-negara anggota memiliki hak untuk melakukannya dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat.

Sejauh ini, sekitar 11.700 orang yang terinfeksi covid-19 telah meninggal di Austria. Kasus harian mencapai rekor tertinggi lebih dari 13.000 infeksi baru pada Sabtu (13/11).  (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya