SEDIKITNYA 69 narapidana tewas dalam bentrokan antara dua geng yang bermusuhan di sebuah penjara di Ekuador. Kerusuhan terbaru ini terjadi di penjara yang sama tempat terjadinya kerusuhan yang menewaskan 119 narapidana pada September lalu.
Narapidana di penjara di Guayaquil, kota terbesar di Ekuador, saling serang satu sama lain menggunakan senjata api, bahan peledak, dan golok.
Pablo Arosemena, Gubernur Guayas, lokasi penjara itu berada mengatakan bentrokan yang sangat terjadi sangat brutal.
Baca juga: Putin Tegaskan Rusia tidak Terlibat dalam Krisis Perbatasan Belarus-Polandia
Bentrokan itu terjadi pada Jumat (12/11) sekiyar pukul 19.00 ketika sejumlah narapidana menyerbut Blok 2, tempat geng rival mereka berada sembari menembakkan senjata api, melemparkan bahan peledak, dan mengacungkan golok.
"Insiden ini terjadi akibat perselisihan teritorial antara dua geng yang berada di dalam penjara," ujar komandan polisi Ekuador Tannya Varela.
Sebanyak 68 narapidana tewas sementara 25 lainnya terluka dalam bentrokan itu.
Salah satu geng di penjara itu, Tiguerones, kehilangan pemimpin mereka karena dia dibebaskan setelah menjalankan masa tahanannya.
Geng lain, yang mencium kelemahan di tubuh Tiguerones yang kehilangan pemimpin mereka memutuskan menyerang mereka.
Lebih dari 300 narapidana terbunuh pad atahun ini di Ekuador tempat ribuan narapidana yang terkait geng narkoba saling serang. (AFP/OL-1)